Salin Artikel

2 Merak Hijau Menetas di Pusat Penangkaran Satwa Bangka Belitung

Hewan bernama latin Pavo muticus itu lahir dari indukan yang sedang menjalani proses penangkaran.

Ketua PPS Alobi, Langkasani mengatakan, indukan merak hijau adalah titipan dari BKSDA Sumatera Selatan yang sedang menjalani rehabilitasi sebelum dilepasliarkan.

Burung endemik tersebut sebelumnya terjaring operasi penertiban yang dilakukan petugas.

"Dari empat telur, dua di antaranya sudah menetas," kata Langkasani kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Relawan menggunakan mesin pengatur suhu selama proses penetasan dilakukan.

"Pembukaan cangkang dibantu petugas karena kondisi cuaca dan saat itu sebagian cangkang memang sudah terbuka," ujar Langkasani.

Menurut Langkasani, merak hijau merupakan hewan asli Indonesia yang harus terus dijaga agar tidak punah.


Sebagaimana diketahui, merak hijau adalah salah satu burung dari tiga spesies merak.

Burung merak jantan memiliki warna paling mencolok dan mengkilap untuk menarik perhatian betina.

Selain warna hijau yang dominan, burung ini memiliki ciri khas berupa jambul di kepala.

Merak hijau terancam punah karena perambahan hutan dan alih fungsi lahan yang kian masif.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/16/130154078/2-merak-hijau-menetas-di-pusat-penangkaran-satwa-bangka-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke