Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemasan Isu Sosial dalam "Waktu Indonesia Bagian Tengah", Karya Dua Seniman Muda Semarang

Kompas.com - 14/04/2022, 10:43 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satu papan brick-block, replika lukisan mural, dan sejumlah sketsa terpampang di dinding ruang pameran Lantai L, Artotel Gajahmada Semarang pada 9 April-9 Mei 2022.

Karya-karya tersebut merupakan buah karta dua seniman muda, Pujo Nugroho (28) dan Hananingsih Widhiasari (26), yang melakukan perjalanan masing-masing dari Palu, Sulawesi Tengah dan Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selama hampir 2 minggu, mereka bermukim, saling belajar, berbagi, dan pasti membuat karya. Pujo berkelana bersama Forum Sudut Pandang, Palu. Sedangkan Hana, berjelajah bersama Komunitas KAHE Ke-7 tempat bersejarah di Maumere, NTT.

Baca juga: Frank Zappa, Seniman Serba Bisa dan Paling Inovatif

Selama di Palu, Pujo mengamati keadaan sekitar untuk riset, observasi, hingga mengolah data menjadi karya seni. Menurut Pujo, daerah Palu merupakan daerah sesar yang rawan terjadi bencana.

Berawal dari situ, Pujo menuangkannya dalam karya seni berupa permainan brick-block atau sering dikenal dengan sebutan lego.

"Sasaran utamanya tentang edukatif soal bencana. Mengingat, kemungkinan terjadinya bencana itu selalu ada. Jadi dengan permainan brick clock ini, orang-orang saya ajak berimajinasi untuk menentukan peta zonasi bencana," ujar Pujo kepada Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Pujo membagi 9 warna brick-block untuk menandai suatu wilayah, yaitu putih, abu-abu, kuning, biru, pink, jingga, oranye, merah, dan hijau.

Sedangkan cara bermainnya, pengunjung dipersilakan memilih empat warna, yaitu pink sebagai representasi rumah atau sekolah, kuning masa depan, biru tua sebagai hiburan, dan hijau sebagai perkantoran.

Dengan karya seni brick-block tersebut, Pujo berharap agar masyarakat dapat lebih aware dengan isu kebencanaan di setiap daerah, terutama Semarang.

Baca juga: Seniman Reog Ponorogo Protes Klaim Malaysia: Pak Jokowi, Jangan Hanya Diam

"Meskipun tidak sebesar dan seaktif di Palu, tapi kita perlu waspada jika bencana dapat terjadi kapan dan dimana saja. Inilah bagaimana karya seni dapat menginterfensi masyarakat tentang bencana dan tata letak kota," jelas Pujo.

Sementara itu, Hana mengemas karya perjalanannya selama di Maumere, NTT dengan sebutan "Buku Catatan Perjalanan". Karya tersebut meliputi 7 sketsa gambar dan 1 lukisan mural.

Hana menyoroti catatan sejarah pada 7 tempat dan 7 tokoh yang sangat dikenang dan berpengaruh bagi masyarakat Maumere.

Salah satu cerita unik yang diangkat Hana yaitu kisah Haji Mona. Seorang waria yang dapat bertahan hidup di tengah masyarakat dominan.

Menurut Hana, Haji Mona hidup dalam keadaan yang sulit. Namun dengan perjuangannya, akhirnya dapat mendobrak stigma negatif dari masyarakat.

"Di daerah tempat tinggal Haji Mona, masyarakatnya mayoritas muslim. Tapi dia berjuang selama hidupnya, untuk akhirnya bisa diterima," tutur Hana.

Baca juga: Soal Kabar Malaysia Hendak Klaim Reog Ponorogo, Seniman: Saya Tidak Khawatir...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com