Namun, pengakuan pemiliknya, alat berat itu masih bisa difungsikan jika beberapa komponennya diperbarui.
Menurut Rustang, H dan dua temannya bisa leluasa beraksi karena pemilik alat berat itu sedang berada di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Sejarah Kota Palu, Daerah di Sulawesi Tengah yang Porak Poranda Diguncang Gempa M 7,4 dan Likuifaksi
Selain itu, pemotongan selalu berlangsung pada malam hari.
"Dari keterangan yang dikumpulkan di lokasi perusahaan itu ada dua unit ekskavator dan sati unit dum truk, dan satu mobil kijang. Saat kita datangi TKP tersisa satu ekskavator yang sebagian sudah dipreteli, " jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.