Salin Artikel

Pria di Palu Ditangkap karena "Mutilasi" Ekskavator dan Dijual sebagai Besi Kiloan

Namun warga Desa Loli Pesua, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, ini tidak menjual alat berat itu dalam bentuk utuh.

Dia memotongnya dalam ukuran kecil sehingga dapat dijual per kilogram sebagai besi bekas.

 

H ditangkap setelah polisi mendapat laporan adanya ekskavator yang hilang pada Senin (4/4/2022).

 

"Setelah kita melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya bisa kami tangkap. Hasil interogasi, pelaku tidak bekerja sendiri. Ada dua orang lagi yang sekarang kita buru," kata Kepala Kepolisian Sektor Palu Barat Iptu Rustang saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

 

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, H mendapatkan sekitar 13 ton besi dari dua unit ekskavator yang telah dipotong-potongnya.

 

Setiap kilogram besi itu dijualnya dengan harga Rp 6.000.

 

"Kami bawa pelaku ke tempat loakan di mana ia menjual hasil curiannya. Menurut yang punya loakan satu kontainer yang berisi potongan besi ekskavator sudah dikirim ke Surabaya, masih ada 2 ton yang belum dikirim di tempat itu," kata Rustang.

 

 

"Sementara di rumah tersangka H masih ada 10 ton lagi dan sudah kita sita," bebernya. 

 

Rustang mengatakan, ekskavator yang di-"mutilasi" H memang dalam keadaan rusak.


Namun, pengakuan pemiliknya, alat berat itu masih bisa difungsikan jika beberapa komponennya diperbarui.

 

Menurut Rustang, H dan dua temannya bisa leluasa beraksi karena pemilik alat berat itu sedang berada di Samarinda, Kalimantan Timur.

 

 

Selain itu, pemotongan selalu berlangsung pada malam hari.

"Dari keterangan yang dikumpulkan di lokasi perusahaan itu ada dua unit ekskavator dan sati unit dum truk, dan satu mobil kijang. Saat kita datangi TKP tersisa satu ekskavator yang sebagian sudah dipreteli, " jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/08/060700978/pria-di-palu-ditangkap-karena-mutilasi-ekskavator-dan-dijual-sebagai-besi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke