Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Bonsai Jumbo di Sragen, Ingin Ditukar dengan Jeep Rubicon

Kompas.com - 06/04/2022, 20:29 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Bonsai milik Handoyo, warga Sragen, Jawa Tengah, mencuri perhatian khalayak di jagad maya.

Pasalnya, untuk ukuran bonsai, pohon itu terbilang besar. Tingginya mencapai 170 sentimeter dan lingkar terbesar batangnya 3 meter.

Selain itu, harga yang dipatok Handoyo untuk bonsainya cukup tinggi.

Baca juga: Pohon Bonsai Seharga Rp 250 Juta Dipamerkan di Padang

Pria itu hanya mau merelakan bonsai yang sudah dirawat sejak 2010 jika ditukar dengan mobil Jeep Rubicon.

Sebagai informasi, Jeep Rubicon punya banderol mulai Rp 1,6 miliar.

Ketua Penghimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sragen, Parsono, mengatakan tanaman hias milik Handoyo memang punya keistimewaan.

"Jenisnya Ficus elegen, kalau batangnya lokal Ficus iprik. Kalau cabangnya sudah disambung dengan Ficus elegan dari Taiwan," kata Parsono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

"Keistimewaan ya jumbo, ukuran super jumbo gede. Sudah disambung elegan umurnya sudah tua dan proposional juga sudah bagus gitu," sambung Parsono.

Baca juga: Pencurian Jeep Rubicon di Sukoharjo, Dikendalikan Tahanan Polda Metro Jaya dan Modus Pasang GPS

Parsono mengakui bonsai itu memang belum pernah memenangkan kompetisi. Namun, hal itu karena ukurannya yang sudah terlalu besar, sehingga sulit dibawa ke lokasi perlombaan.

"Bawanya susah, (harus) dengan crain," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com