Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Bonsai Seharga Rp 250 Juta Dipamerkan di Padang

Kompas.com - 09/11/2021, 13:50 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

PADANG, KOMPAS.com - Para pecinta bonsai berkerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Padang melaksanakan pameran pohon bonsai di obyek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat, Senin (8/11/2021).

Ketua panitia pameran bonsai Herdinanto mengatakan, rata-rata pohon bonsai yang dipamerkan tersebut memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

"Ada sebanyak 300 pohon bonsai yang dipemerkan dan ada beberapa pohon bonsai yang sudah tua sekali. Salah satunya jenis gulo gumantum yang memiliki harga Rp 250 juta," ucap Herdinanto seperti dikutip dari Antara, Senin.

Baca juga: Cerita Warga Banyuwangi Berburu Bonsai, Susuri Medan Terjal hingga Bertemu Ular Berbisa

Ia mengatakan, pameran bonsai dipilih untuk mengisi agenda kegiatan pariwisata, karena di Padang cukup banyak perajin bonsai.

Selain itu, pihaknya juga mengikutsertakan beberapa daerah di Sumbar untuk ikut memamerkan bonsainya di acara tersebut.

Pemeran bonsai juga bertujuan untuk mengajak masyarakat mencintai bonsai dan mau belajar membuat bonsai yang memiliki harga jual cukup tinggi.

Baca juga: Tips Merawat Bonsai dalam Ruang untuk Pemula

Pameran pohon bonsai bertajuk Bonsai Rancak Bana dengan tema "Berkarya Tanpa Batas, Berkreasi Tanpa Henti" ini akan berlangsung hingga 14 November 2021.

Seluruh bonsai yang dipemerkan pada kegiatan tersebut akan dinilai oleh panitia dari Dinas Pariwisata Kota Padang.

Pemilik pohon bonsai terbaik akan mendapatkan hadiah.

"Kami akan umumkan pemenangnya pada saat hari penutupan pameran, yakni pada 14 November 2021. Para pemenang akan mendapatkan piala, beserta uang pembinaan," ucap Herdinanto.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bonsai untuk Pemula

Sementara itu, salah satu pengunjung pameran, Kurniati, sangat menikmati berbagai pohon bonsai yang dipamerkan pada kegiatan tersebut.

"Bonsainya walaupun kecil-kecil tapi memiliki bentuk yang unik dan memiliki ciri khas masing-masing yang belum pernah saya jumpai sebelumnya," ujar Kurniati.

Baca juga: Cerita Agus yang Berdikari di Kala Pandemi berkat Bonsai Kelapa

Kurniati cukup tertarik untuk mencoba membuat pohon bonsai di rumahnya, karena mengetahui harga jualnya yang cukup tinggi.

"Saya berencana akan membeli bahan bonsai di pameran ini, karena harganya cukup terjangkau. Tadi saya dengar ada yang Rp 50.000 hingga ratusan ribu," ucap Kurniati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com