Selepas shalat tarawih berjemaah, banyak dari mahasiswa UGM dan masyarakat masih enggan meninggalkan masjid karena sengaja menunggu Kang Emil.
Banyak dari mereka mengabadikan momen tersebut dengan merekam video melalui telepon pintar ataupun berswafoto dengan mantan Wali Kota Bandung itu.
Salah satu mahasiswa UGM yang hadir langsung dalam acara tersebut adalah Muhammad Ilham. Ia merasa terkesan dengan apa yang disampaikan Kang Emil.
Bahkan, ia yang biasanya tidak melakukan shalat tarawih di Masjid UGM pun sengaja menyempatkan hadir ketika ada Kang Emil di sana.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Turun, Layani Vaksinasi di Sela Shalat Tarawih
"Pak Emil pandai menyampaikan (suatu hal) dengan baik, melebihi ekspektasi sih. Kemarin saya biasa shalat di masjid dekat indekos, tetapi hari ini ada Ridwan Kamil. Jadi saya diajak teman-teman tarawih di sini," kata Ilham.
Tak hanya itu, dirinya juga mengaku terkesan dengan cara Kang Emil menyikapi pekerjaannya saat sebagai Gubernur Jabar.
Menurut Ilham, Kang Emil menjadikan pekerjaan tersebut sebagai sarana untuk berdakwah.
"Dari yang dia sampaikan tadi ada soal berdakwah. Jadi berdakwah itu ada banyak hal seperti yang dia lakukan saat ini melalui kekuasaan," ujarnya.
Baca juga: Menuju Indonesia Negara Adidaya
Selain dakwah, imbuh Ilham, Kang Emil juga membahas tentang Indonesia pada 2045 bisa menjadi negara adidaya.
Namun ada syaratnya, yaitu menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Jangan ada banyak pertengkaran dan jadikan perbedaan itu sebagai rahmat.
Selain Ilham, mahasiswa UGM lainnya termasuk Tiwi mengungkapkan bahwa ia merasa gembira bisa bertemu langsung dengan Kang Emil.
Ia mengaku, selama ini hanya bisa mengikuti web seminar (webinar) yang dihadiri Kang Emil secara virtual.
Baca juga: Soal UMK Jabar, Kang Emil Usulkan Pengupahan Sesuai Masa Kerja
"Kaget tadi, kebetulan cuma diajak teman di sini, ternyata ada Pak Emil. Saya bukan orang Yogyakarta, saya dari Sumatera. Pengalaman baru juga bagi saya. Sudah beberapa kali mengikuti webinar Pak Emil, tapi nggak nyangka bisa ketemu langsung di sini," jelas Tiwi.
Ia merasa ada satu poin paling penting dari yang disampaikan Kang Emil di Masjid UGM tersebut, yaitu soal menyiapkan generasi muda menyambut Indonesia jadi negara adidaya pada 2045.
"Tadi poin yang saya ingat adalah soal generasi kami ini disebut akan memimpin ketika Indonesia menjadi negara maju pada 2045 nanti," ujar Tiwi.