Setelah peristiwa itu, Veronika mengalami demam selama seminggu.
Ia juga mengeluhkan sakit di bagian mata kirinya. Ayahnya kemudian membawanya ke puskesmas untuk berobat.
Oleh dokter Puskesmas, Veronika disebut mengalami tumor.
Sang ayah kemudian menanyakan kepada dokter upaya untuk menyembuhkan Veronica.
“Bapak tanya ke dokter, bisa tidak dioperasi. Dokter bilang bisa, tetapi risiko ditanggung sendiri,” tutur Veronika.
Setelah mendapat jawaban dokter, Veronika dan ayahnya kembali ke kampung halaman.
Namun, apa daya kondisi ekonomi orangtuanya yang pas-pasan membuat mereka mengurungkan niat untuk operasi.
Baca juga: Program Beri Makan 3.984 Anak Selama 180 Hari, Bupati Sikka: Presiden Sangat Senang...
Bagi Veronika, sosok Firmus adalah seorang pria kuat selain ayahnya.
Sejak awal berkenalan, ia sudah yakin, Firmus akan menjadi pasangan hidup yang bisa menerima apa adanya.
Itu sebabnya, ia nekat mendatangi rumah Firminus empat bulan silam. Bermodal saling percaya kini keduanya hidup bersama, sembari berjuang untuk menyembuhkan penyakit Veronika.
“Kami selalu berdoa bahwa suatu saat ada pertolongan, untuk menyembuhkan sakit yang saya alami,” harap Veronika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.