Firmus menuturkan, Veronika sempat menceritakan tentang keadaannya.
Namun, ia tidak menanggapinya secara serius. Sebab, ia berkeyakinan Veronika adalah pasangan hidupnya.
Tepat 27 November 2021, Veronika mendatangi rumah Firmus di Kampung Fata, Desa Magepanda.
Ini untuk pertama kalinya mereka bertemu empat mata. Firmus kaget melihat kondisi kekasihnya saat itu.
"Dia (Veronika) waktu itu datang dengan ojek ke rumah saya. Saya sempat kaget, karena waktu itu baru tahu ternyata matanya kirinya membengkak," ujarnya.
Baca juga: Seorang Wanita di Sikka Hilang 4 Hari, Diduga Terseret Arus Saat Seberangi Sungai
Meski demikian, ia tidak menolak kehadiran Veronika di tengah keluarganya. Sebab, mereka sudah berjanji akan menerima segala kekurangan dan kelebihan masing-masing.
“Saya dan keluarga besar menerima dengan sukacita kehadirannya di tengah keluarga,” kata Firmus.
Mengalami benjolan di bagian mata membuat Veronika begitu menderita. Dari waktu ke waktu kondisi mata kiri Veronika kian membengkak.
Hal itu membuatnya cukup kesulitan saat melihat.
Kondisi itu dialami oleh Veronica sejak tahun 2014, sekitar tujuh tahun lamanya.
“Awalnya waktu itu saya lagi cari kayu di kebun, tapi saya tidak tahu dari mana sumbernya. Kayu kena di bagian mata,” kenang Veronika.
Baca juga: Program Beri Makan 3.984 Anak Selama 180 Hari, Bupati Sikka: Presiden Sangat Senang...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.