Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Terpikat "Bunga Desa" di Banyuwangi

Kompas.com - 05/04/2022, 07:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat mengunjungi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Katolik St Aloysius di Jajag, Gambiran akhir April 2022 kemarin, saya menangkap kesan semua keluh kesah pengelola sekolah ditampung dan dicarikan solusi segera oleh bupati.

Walau Katolik menjadi agama minoritas di Banyuwangi, Ipuk tidak canggung bergaul dengan pastur dan suster di sekolah yang sudah berumur 54 tahun itu.

Sekolah tersebut ikut menampung pelajar-pelajar yatim piatu dari Nusa Tenggara Timur untuk belajar dan ikut mengalami proses multikultural yang harmonis di Banyuwangi.

Masih di Jajag pula program bedah rumah senilai Rp 15 juta untuk perbaikan fasilitas dasar seperti kamar mandi termasuk jamban dan sanitasi yang layak, dimaksudkan untuk meningkatkan kelayakan hunian sehat bagi warga.

Tidak hanya itu, kebutuhan bulanan untuk makan dan kebutuhan hidup lainnya, dicarikan solusinya dengan pelibatan di program pemberdayaan masyarakat.

Bunga Desa tidak hanya mengatasi persoalan di sisi hulu tetapi juga dicarikan solusinya di sisi hilir.

Atasi dampak pandemi

Sejak awal program Bunga Desa dimaksudkan untuk menggerakkan warga desa dan perangkat pemerintah untuk menuntaskan setiap persoalan yang ada.

Agenda penanganan pandemi Covid-19, misalnya, tampak dari pelaksanaan vaksinasi yang terus digeber.

Vaksinasi untuk warga yang dihelat di SD Negeri 2 Sosro Jajag, selain untuk booster juga melayani warga yang belum mendapat vaksinasi kedua.

Bahkan vaksinasi juga dilakukan door to door untuk menyasar para lanjut usia (lansia).

Dalam berbagai kesempatan termasuk di masjid, gereja dan klenteng saat bertemu dengan para pemuka agama dan sesepuh desa, Bupati Ipuk selalu mengajak warga segera melakukan vaksin booster sekaligus untuk tetap menggunakan masker.

Walaupun angka positif penderita Covid-19 di Banyuwangi semakin menurun, langkah pencegahan dan selalu tetap mengedepan penerapan protokol kesehatan menjadi pilihan utama usai dampak pandemi sebelumnya yang begitu melumpuhkan perekonomian warga.

Selain penanganan pandemi, sejumlah program Bunga Desa juga diarahkan untuk pemulihan ekonomi.

Seperti halnya bantuan untuk kelompok perempuan tani, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Bantuan usaha yang diberikan kepada kelompok wanita tani Anggrek Bulan, misalnya, berupa bantuan produktif seperti bantuan ayam ternak dan kandangnya, benih ikan, dan juga bibit tanaman dan sayuran untuk dimanfaatkan di lahan warga.

Program Bunga Desa yang sempat terhenti karena laju persebaran Covid-19 memasuki gelombang kedua beberapa waktu yang lalu, kini dihelat kembali di tengah penanganan pandemi yang mulai tertata.

Selain meninjau infrastruktur desa di sejumlah titik, Bupati Ipuk juga memastikan pelayanan publik di desa-desa tetap berjalan dengan baik, meskipun dalam kondisi pandemi saat ini.

Sektor pelayanan publik juga tak terlepas dari agenda Bunga Desa. Pelayanan administrasi kependudukan, perizinan sampai upgrade program smart kampung menjadi bagian wajib dari program kunjungan Bupati Ipuk tersebut.

Bahkan sudah muncul inovasi-inovasi, seperti mengurus dokumen administrasi kependudukan cukup di warung kopi.

Setiap pekan, Bupati Ipuk melakukan aktivitas kerja di satu desa sehari penuh. Ada puluhan ribu persoalan yang teratasi dari program Bunga Desa yang telah bergulir selama 17 kali digelar.

Shalat Ashar yang dilakukan berjamaah, dimanfaatkan bupati untuk merajut harmoni dengan mengajak simpul-simpul masyarakat untuk bergerak bersama.

Pesan yang akan disampaikan adalah menyapa masyarakat dan bersilaturahim dengan sejumlah tokoh masyarakat di masjid untuk mengajak bersama-sama membangun Banyuwangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com