Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Terpikat "Bunga Desa" di Banyuwangi

Kompas.com - 05/04/2022, 07:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Program desa atasi stunting

Menjadi yang pertama di tanah air, Banyuwangi segera menerapkan percepatan penurunan stunting sebagai key perfomance indicator atau pengukur kinerja kepala desa dan camat.

Desa atau kecamatan yang tidak serius menangani penurunan stunting akan mendapat “hukuman” dari bupati. Sementara yang berhasil akan mendapat hadiah berupa sapi.

Tidak hanya di level nasional, masing-masing kecamatan dan desa di Banyuwangi memiliki data berapa balita yang stunting, kepala keluarga yang belum memiliki jamban atau yang belum memiliki akses air bersih serta kondisi yang menjadi penyumbang potensial stunting.

Setiap desa atau kecamatan memiliki data prevalensi stunting. Data by address dan by name di setiap desa dan kecamatan menjadi tolak ukur penerima bantuan sosial dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif untuk memastikan penanganan balita stunting.

Dengan keberagaman dan kompleksitas wilayah yang berbeda, tentu langkah penanganannya dan pendekatannya berbeda pula.

Di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi termasuk daerah bersatus kuning karena memiliki angka prevalensi stunting 20,1 persen berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021.

Artinya setiap 100 balita yang ada di Banyuwangi, ada 20 balita yang stunting.

Pada akhir 2022 nanti, Banyuwangi mendapat target capaian angka prevalensi stunting 17,69 persen.

Pada 2023 diharapkan melandai menjadi 14,84 serta pada 2024 menjadi 11,96 persen.

Jika Banyuwangi mencapai angka ideal 11,96 persen pada 2024, maka akan memberikan kontribusi bagi Provinsi Jawa Timur yang ditargetkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencapai angka prevalensi stunting 13,51 persen pada 2024.

Mengingat Jawa Timur memiliki jumlah penduduk yang besar, andai saja penurunan stunting di setiap kabupaten dan kota memberikan kontribusi yang maksimal, maka target nasional percepatan penurunan stunting ke angka 14 persen bukan lagi sekadar slogan kosong.

Tidak salah Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Ari Setiadi memberi “ponten” bagus untuk Program Bunga Desa.

Selain efektif untuk mendekatkan diri dengan rakyat, Bunga Desa juga bisa menyelesaikan permasalahan di tingkat desa termasuk akselerasi penurunan stunting.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berharap segala inovasi yang dilakukan Bupati Ipuk dapat menjadikan Banyuwangi semakin maju.

Capaian yang diperoleh Banyuwangi dengan segala inovasinya menjadi yang tertinggi, baik di Jawa Timur maupun nasional serta bisa menjadi inspirasi untuk desa-desa lainnya di tanah air.

Sejatinya, Program Bunga Desa adalah upaya merevitalisasi spirit gotong royong pemerintahan daerah bersama seluruh jajarannya hingga tingkat desa untuk jemput bola layanan dan mencari solusi atas masalah yang ada di desa.

Saya jadi terngiang-ngiang dengan ucapan tulus dari Nur Kholidah, mantan penyintas tuberkulosis yang berhasil sembuh berkat penanganan program Bunga Desa di Kecamatan Songgon.

“Saya dulu yang pasrah dengan penyakit TBC, akhirnya tersadar bahwa kehidupan itu harus diperjuangkan. Dengan bantuan aparat desa hingga bupati, akhirnya saya dirujuk ke Puskemas Songgon dan berhasil sembuh. Matursuwun sanget Bu Bupati” (Nur Kholidah – warga Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi).

Di Banyuwangi-lah kita tersadar, nilai-nilai kebangsaan yang terukir indah dalam butir-butir pengamalan Pancasila dilakukan dengan “semenjana” tanpa persamuhan basa-basi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com