Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terungkapnya Kasus Anak Sulung Dibunuh Bapak dan 2 Adiknya, Korban Dilaporkan Tewas Terjatuh dari Tandon Air

Kompas.com - 04/04/2022, 20:20 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Anak sulung yang dibunuh bapak dan dua adik kandung di Lampung Tengah dipicu karena korban memukul ibunya sebelum pembunuhan terjadi.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah ada informasi bahwa korban meninggal secara tidak wajar.

Baca juga: Sering Siksa Ibu Kandung, Anak Sulung Dibunuh Bapak dan 2 Adiknya

"Awalnya korban dilaporkan meninggal dunia karena terjatuh dari tandon air di belakang rumah," kata Edi saat dihubungi, Senin (4/4/2022) sore.

Dari penyelidikan polisi, akhirnya diketahui korban yang tewas pada Kamis (24/3/2022) itu akibat dibunuh oleh bapak dan dua adik kandungnya sendiri.

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial SA (65) bapak kandung korban, kemudian DI (31) dan RE (27) dua adik kandung korban.

Baca juga: Kapolda Lampung: Produsen dan Distributor Jangan Tahan Stok Sembako Selama Ramadhan

Berdasarkan pemeriksaan polisi, peristiwa itu terjadi ketika korban datang ke rumah ibunya, NA untuk makan.

Namun, saat melihat lauk pauk di meja makan tidak sesuai dengan seleranya, korban naik pitam dan menumpahkan seluruh makanan.

"Korban memang dikenal temperamental dan sering memukul ibunya," kata Edi.

Dengan kondisi marah, korban lalu mendatangi NA lalu mendorongnya hingga terjatuh.

Pelaku DI yang mendengar keributan itu bergegas ke dapur dan melihat NA sudah tergeletak di lantai.

Tanpa pikir panjang, DI langsung berlari dan memukul korban menggunakan kayu balok yang ada di dapur.

"Ketika korban sudah jatuh karena dipukul, datang pelaku DE yang langsung memegangi korban," kata Edi.

Pelaku DI kemudian menjerat leher korban dibantu oleh sang bapak, SA yang mengikat kedua tangan korban menggunakan tambang.

"Setelah korban diikat, pelaku DI kembali memukul dan membenturkan kepala korban ke lantai hingga korban meninggal dunia," kata Edi.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak sulung di Lampung Tengah dibunuh oleh bapak dan dua adik kandungnya sendiri.

Perilaku korban sering menyiksa secara fisik ibu kandungnya.

Peristiwa ini terjadi pada 24 Maret 2022 di kediaman korban dan para pelaku di Kecamatan Bekri, Kampung Simpang Rengas, Lampung Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com