Supratman menjelaskan, dirinya ikut memantau pola tidur anak-anak di wilayahnya. Sebab, pola tidur menjadi salah satu faktor tak langsung penyebab stunting.
Camat tersebut mencatat semua keluarga yang memiliki handphone. Dia juga berteman dengan para keluarga di wilayahnya di media sosial
Kepada orangtua, Supratman meminta mereka mengawasi anak-anaknya yang bermain game atau media sosial.
"Saya tegaskan pukul 22.00 Wita anak-anak harus sudah tidur. Kalau belum tidur, saya mengontak orangtua untuk mengingatkan apabila anak-anak belum tidur pukul 22.00 Wita," jelasnya.
Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus Meninggal di Kupang
Demi menekan angka stunting, Supratman menginstruksikan pegawai bagian Kesejahteraan Rakyat, Ketua Tim PKK, hingga tenaga medis turun ke tiap kampung.
Mereka melaksanakan Posyandu dan menyosialisasikan tentang stunting.
"Saya ingin menekan kasus stunting di wilayah kerjanya. Semua sumber daya manusia dikerahkan untuk menekan kasus stunting tersebut. Saya tidak mau Kecamatan Lamba Leda meningkat terus kasus stunting," jelasnya.
Supratman mengatakan, kasus stunting berkaitan erat dengan asupan gizi, pola makan, dan pola tidur. Adapun stunting dapat diketahui melalui berat badan, tinggi badan, dan usia.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Manggarai Timur masuk kategori kasus stunting tinggi di Indonesia. Bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, penanganan stunting di kabupaten ini menjadi sorotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.