Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Camat di Pelosok NTT Menekan Stunting, Pantau Langsung dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 04/04/2022, 08:57 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com- Agustinus Supratman, Camat Lamba Leda Utara, (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur berjuang dengan strategi khusus untuk menekan angka stunting di wilayahnya.

Sebab, Kabupaten Manggarai Timur menjadi salah satu wilayah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Stunting di Ende NTT karena Anak Kurang Asupan Gizi

Kunjungi para orang tua 

Supratman mengakui untuk menekan angka stunting bukan persoalan mudah.

Bahkan dia harus mengunjungi warganya langsung dari rumah ke rumah. Tujuannya, untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang baik.

"Saya biasanya duduk berjam-jam di rumah keluarga dengan berdiskusi tentang kesehatan. Saya juga seorang pemain dan pelatih main bola kaki sehingga saya sedikit mengetahui bahwa faktor gizi sangat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak," jelasnya melalui sambungan telepon selulernya, Senin, (4/4/2022).

Ketika berkunjung, Supratman mengajak anak-anak memakan sayur-sayuran dan makanan bergizi lainnya.

Baca juga: Isak Tangis dan Ritual Adat Sambut Jenazah Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus

Menurutnya, salah satu hal yang memotivasi anak-anak tersebut mengonsumsi makanan bergizi adalah agar mereka bisa masuk ke klub bola.

Dia pun mendukung dengan memberikan makanan tambahan dan penyediaan fasilitas kesehatan melalui anggaran desa.

"Saya memiliki strategi anggaran dari desa. Sebab ada beberapa persen dana diperuntukkan untuk kesehatan. Selain itu pemberian Makanan Tambahan (PMT), sayur daun kelor, bubur kacang hijau, sayur kangkung, daging, ikan dan susu," jelasnya.

Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Timur Meninggal dalam Kondisi Positif Covid-19

 

Ikut awasi pola tidur anak-anak

Supratman menjelaskan, dirinya ikut memantau pola tidur anak-anak di wilayahnya. Sebab, pola tidur menjadi salah satu faktor tak langsung penyebab stunting.

Camat tersebut mencatat semua keluarga yang memiliki handphone. Dia juga berteman dengan para keluarga di wilayahnya di media sosial

Kepada orangtua, Supratman meminta mereka mengawasi anak-anaknya yang bermain game atau media sosial.

"Saya tegaskan pukul 22.00 Wita anak-anak harus sudah tidur. Kalau belum tidur, saya mengontak orangtua untuk mengingatkan apabila anak-anak belum tidur pukul 22.00 Wita," jelasnya.

Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus Meninggal di Kupang

Petugas medis diterjunkan

Demi menekan angka stunting, Supratman menginstruksikan pegawai bagian Kesejahteraan Rakyat, Ketua Tim PKK, hingga tenaga medis turun ke tiap kampung.

Mereka melaksanakan Posyandu dan menyosialisasikan tentang stunting.

"Saya ingin menekan kasus stunting di wilayah kerjanya. Semua sumber daya manusia dikerahkan untuk menekan kasus stunting tersebut. Saya tidak mau Kecamatan Lamba Leda meningkat terus kasus stunting," jelasnya.

Supratman mengatakan, kasus stunting berkaitan erat dengan asupan gizi, pola makan, dan pola tidur. Adapun stunting dapat diketahui melalui berat badan, tinggi badan, dan usia.

Untuk diketahui bahwa Kabupaten Manggarai Timur masuk kategori kasus stunting tinggi di Indonesia. Bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, penanganan stunting di kabupaten ini menjadi sorotan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com