Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Ambon Padam Saat Malam Pertama Ramadhan, Warga: Setiap Tahun Penyakitnya Begini

Kompas.com - 03/04/2022, 14:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Listrik di sejumlah titik di Kota Ambon mengalami pemadaman pada Sabtu (2/4/2022) malam pukul 19.00 WIT, saat warga muslim melaksanakan shalat tarawih perdana di bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Sejumlah kawasan yang mengalami pemadaman listrik antara lain Batu Merah, Galunggung, Tanah Rata, Pandan Kasturi, Kapaha, dan sejumlah kawasan lainnya.

Akibat pemadaman tersebut, sejumlah masjid di Kota Ambon terpaksa menggelar shalat isya dan tarawih dalam kondisi minim penerangan.

Baca juga: Jaga Pasokan Listrik di Jabar Selama Ramadhan, 4.279 Personel Disiagakan 24 Jam

Pantauan Kompas.com di sebuah masjid di kawasan Galunggung, kecamatan Sirimau, Ambon, pemadaman listrik terjadi saat shalat isya berjamaah akan segera digelar.

Akibatnya para jamaah harus shalat dalam keadaan kondisi masjid gelap.

Listrik padam saat bulan puasa tak hanya dirasakan warga tahun ini saja, tetapi hal ini sudah rutin terjadi.

"Setiap tahun saat bulan puasa pasti selalu terjadi pemadaman seperti ini," keluh Arifin salah satu jemaah.

Jemaah lainnya mengaku pemadaman listrik di bulan Ramadhan, khususnya menjelang waktu shalat sangat mengganggu kenyamanan warga yang akan beribadah.

"Tapi memang setiap tahun penyakitnya begini. PLN selalu memadamkan listrik di saat waktu shalat," kata Ali jamaah lainnya.

Warga pun meminta PLN agar tidak memadamkan listrik khususnya di malam hari. Sebab itu akan sangat mengganggu warga yang sedang beribadah.

"Orang lagi mau shalat, mau tadarus kalau lampu padam bagaimana jadinya," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, setelah lebih dari satu jam mengalami pemadaman, listrik kembali menyala normal.

Baca juga: Selama Ramadhan, PT PLN Batam Siaga Agar Listrik Tidak Padam

Kata PLN soal pemadaman listrik

Asisten Humas PLN UIW Maluku Maluku Utara, Darry Gaviano membenarkan terjadinya pemadaman listrik di sejumlah titik di kota Ambon.

Dia mengaku pemadaman listrik itu terjadi karena ada gangguan jaringan.

Petugas PLN pun telah memperbaiki gangguan jaringan tersebut. Sehingga pemadaman yang terjadi tidak akan berlangsung lama.

"Ada gangguan di jaringan. Mudah-mudahan tidak lama lagi sudah menyala, sifatnya gangguan lokal. Saat ini sedang tahap penormalan," kata Darry.

Selain di Kota Ambon, pemadaman listrik di malam pertama ramadhan juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya di Maluku seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com