BUTON, KOMPAS.com - Sebagai salah satu solusi menghadapi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran, ratusan siswa SMA se-Kabupaten Buton membuat minyak goreng dari kelapa, Sabtu (2/4/2022).
Ada sebanyak 210 wajan minyak kelapa yang dibuat oleh para siswa tersebut dan rencananya akan dibagi-bagikan pada warga yang kurang mampu.
“Gerakan ini sebenarnya memberikan edukasi kepada anak-anak kita, karena rata-rata siswa SMA ini tidak mengetahui tentang proses membuat minyak goreng dari kelapa,” kata Kepala Dinas Cabang SMA SMK se-Kabupaten Buton, La Ode Jamaludin, Sabtu.
Baca juga: Gubernur Sultra Bawa Tanah Keraton Buton dan Air Suci Sangia Nibandera Mekongga ke IKN
Ratusan siswa itu sangat antusias mengikuti proses pembuatan minyak goreng tersebut, mulai dari proses memeras santan hingga proses memasaknya.
Setiap sekolah membuat 10 wajan minyak. Sehingga total yang dihasilkan sebanyak 210 wajan minyak kelapa.
Setiap wajan minyak dibuat dari 10 butir kelapa yang dapat menghasilkan sekitar 1,5 liter minyak goreng.
“Ini asumsinya dapat menghasilkan sekitar 2 botol minyak yang ukuran sedang. Jadi bisa menghasilkan sekitar 315 liter minyak goreng,” ujarnya.
Baca juga: Khofifah Pastikan Suplai dan Harga Bahan Pokok di Jatim Stabil Saat Ramadhan, Kecuali Minyak Goreng