Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Bedug Ramadhan di Palembang Harus Memiliki Izin Camat

Kompas.com - 31/03/2022, 17:59 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Bagi pedagang Pasar Bedug yang biasa digelar saat bulan Ramadhan harus mengantongi izin dari pihak kecamatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, pengurusan izin Pasar Bedug itu dilakukan melalui Camat untuk mencegah penumpukan pengunjung yang dapat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

Sebab, Pasar Bedug biasanya akan ramai pembeli menjelang waktu berbuka pada sore hari.

Baca juga: Selama Ramadhan, Panti Pijat dan Tempat Hiburan di Palembang Diminta Tutup

"Pasar Bedug berpotensi mengganggu akses kelancaran lalu lintas. Jadi Kecamatan fungsinya untuk mengatur di lokasi dengan berkoordinasi bersama instansi terkait, sekaligus mengawasi prokes Covid-19," kata Fitri, Kamis (31/3/2022).

Fitri menjelaskan, setelah mengantongi izin dari pihak Kecamatan, pelaku UMKM yang ingin menggelar Pasar Bedug juga diwajibkan melampirkan hasil lulus uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Palembang Alami Kenaikan Jelang Ramadhan, Wamendag: Yang Penting Stok Aman

 

Sehingga, takjil yang dijual di Pasar Bedug dapat terbebas dari bahan berbahaya seperti formalin.

"Setelah mendapatkan izin baru diperbolehkan jualan di Pasar Bedug. Ini juga diatur untuk kenyamanan kita sendiri," ujarnya.

Menurut Fitri, selama bulan puasa nanti tim dari BPOM dan Pemerintah Kota Palembang akan berkeliling mengunjungi Pasar Bedug dan melakukan pengujian sampel makanan satu per satu agar tak ada pedagang yang curang dengan menggunakan bahan berbahaya.

Bila kedapatan masih menggunakan bahan berbahaya, pedagang tersebut akan dikenakan sanksi.

"Kami dan BPOM dalam waktu dekat akan terjun ke masyarakat mensosialisasikan hal tersebut. Untuk gelaran Pasar Bedug pada Ramadan 1443 Hijriah tahun ini, kewajiban yang ingin ikut Pasar Bedug harus ada izin," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com