AMBON, KOMPAS.com - Aparat gabungan TNI-Polri meningkatkan patroli bersama di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Patroli bersama itu digelar untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan di masyarakat pasca-insiden penembakan yang menewaskan seorang warga bernama Ibrahim Sangadji di hutan Rual-rual, Pulau Haruku pada Sabtu (26/3/2022) sore.
Patroli gabungan itu digelar pada Senin (28/3/2022) malam sekira pukul 23.00 WIT hingga Selasa (29/3/2022) dini hari. Kegiatan itu melibatkan 20 anggota Polsek Pulau Haruku dan personel TNI BKO dari kesatuan Arhanud 11.
Baca juga: Konflik 2 Desa di Pulau Haruku Tak Kunjung Usai, Polisi Tetap Upayakan Rekonsiliasi
“Operasi gabungan melibatkan 10 personel Polsek Pulau Haruku dan anggota Satgas TNI Arhanud 11 sebanyak 10 personel,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo kepada wartawan, Selasa.
Dia mengakui, patroli gabungan TNI-Polri itu rutin dilakukan untuk mencegah timbulnya gangguan kamtibmas dan tindak pidana lainnya di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan itu, personel TNI-Polri menggunakan dua unit mobil milik Polsek dan juga kesatuan Arhanud 11 serta sejumlah sepeda motor.
Baca juga: Pascapenembakan Misterius di Haruku, Polda Maluku: Kondisi di Sana Aman dan Stabil
Patroli dimulai dari Mapolsek Pulau Haruku menuju Desa Kariuw, lalu ke Dusun Ory, kemudian ke Dusun Nama'a, Dusun Waimital yang merupakan wilayah petuanan Desa Pelauw.
“Petugas kemudian mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan kejadian (penembakan) kemarin,” katanya.