RH (41), soerang ibu rumah tanggal ditemukan tewas tergantung di pohon yang ada di bibir Pantai Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari, Papua Barat pada Senin (21/2/2022) sekitar pukul 07.00 WIT.
Tak jauh dari RH, warga menemukan mayat PF, anak perempuan RH yang masih berusia lima tahun.
Di hari yang sama, Senin siang, warga kembali menemukan jenazah yang mengapung yang diketahui sebagai anak bungsu RH, AS (3).
Hasil peyelidikan menyebut, RH bunuh diri setelah menenggelamkan dua anaknya di laut.
RH diketahui keluar rumah pada Senin dini hari bersama dua anaknya. RH jga diketahui sempat bertengkar dengan suaminya agar mau jadi saksi untuk menandatangani pengajuan kredit yang dilakukan RH.
Sang suami mengakui sering bertengkar dengan RH dan istrinya berulang-ulang mengatakan akan bunuh diri.
Baca juga: Usai Bunuh 2 Anaknya, Ibu di Manokwari Diduga Gantung Diri di Pantai, Ini Kata Polisi
Dari bekas luka, sang ibu diduga melukai leher anak perempuannya dengan senjata tajam.
Setelah membunuh anaknya, AR diketahui hendak membuang mayat anaknya di Sungai Barito. Sang anak sudah terluka ia tutupi dengan kain. Untung saja ada warga yang melihat dan mencegah aksi perempuan tersebut.
Dari keterangan keluarga, AR memiliki riwayat gangguan jiwa sejak tahun 2019. Sebelum membunuh anaknya, AR diketahui memarahi ibunya sendiri. Dari TKP, polisi mengamankan senjata tajam senin mandau.
Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Ahli Ungkap Gejala Seseorang Idap Gangguan Jiwa
AS (24), seorang ibu muda di Surabaya membenturkan kepala anak kandungnya ke tembok, MTP (4) hingga tewas.
AS melakukan hal tersebut karena kesal korban buang air besar di celana. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (9/11/022).
Saat itu AS menemui adik iparnya dan mengatakan anaknya meninggal dunia karena terjatuh hingga memar di tubuhnya.
Indah, adik ipar AS mengatakan pelaku datang ke rumahnya untuk menitipkan jenazah MTP.
Sementara nenek korban kaget saat meihat busa keluar dari mulut dan hidung cucunya. Selain itu kondisi tubuhnya penuh memar.
Sang nenek yang merawat cucunya sejak bayi langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Ternyata MTP baru dua minggu diasuh ibunya. Sejak bayi MTP diasuh oleh neneknya.
Kepada polisi,AS mengaku anaknya susah dinasehati dan sang anak mengalami keterlambatan motorik untuk merespon.
Baca juga: Tragisnya Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Tetangga Trauma hingga Tak Nafsu Makan