Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bunuh Anak di Brebes karena Mendapat Bisikan, Psikolog Jelaskan Soal Halusinasi Auditorik

Kompas.com - 21/03/2022, 19:35 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - KU (35), seorang ibu di Dukuh Sokawera, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes menganiaya tiga anaknya dengan senjata tajam pada Minggu (20/3/2022).

Akibatnya dua anak yang berusia 4,5 tahun yakni E dan S (10) harus dilarikan ke RS karena luka serius di leher serta dada.

Sementara anak keduanya, ARK yang berusia 7 tahun tewas karena luka di leher.

Dari pemeriksaan awal pihak kepolisian, KU mengaku mendapat bisikan gaib untuk membunuh anaknya.

Baca juga: Tragisnya Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Tetangga Trauma hingga Tak Nafsu Makan

Halusinasi auditorik

Terkait kasus tersebut Betty Kumala Febriawati S.Psi, M.Psi, Psikolog, CH, CHt yang menjadi pengurus Forum Komunikasi Psikolog Rumah Sakit Se-Indonesia menyinggung tentang halusinasi auditorik.

"Ini saya hanya melihatnya secara umum ya karena untuk menentukan yang bersangkutan mengalami halusinasi auditorik harus melewati serangkaian pemeriksaan," kata Betty saat dihubungi Kompas.com pada Senin (21/3/2022).

Ia menjelaskan halusinasi adalah persepsi tanpa obyek yang menjadi salah satu tanda gangguan jiwa yang serius. Menurutnya halusinasi kerap dijumpai pada pasien skizofrenia.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Haruskah Tragedi Itu Terulang Lagi?

"Dan dari berbagai jenis halusinasi, yang paling sering terjadi adalah halusinasi auditorik atau pendengaran. Penderita biasanya akan mengaku mendengar suara-suara orang yang berbicara atau mendengar suara yang riuh yang sebenarnya tidak ada," kata Betty.

Tak hanya ditemukan di pasien skizofrenia, halusinasi juga sering ditemukan pada pasien dengan penyakit mental seperti demenisia atau delirium.

"Dan ini bukan hanya dialami oleh perempuan, tapi laki-laki juga bisa bisa mengalami halusinasi," ungkap dia.

Selain halusinasi auditorik, pasien penyakit mental juga terkadang mengalami halusinasi lain seperti visual, olfaktori (penciuman), gustatori (pengecap) hingga halusinasi taktil (sentuhan atau pergerakan di tubuh).

Baca juga: Sosok KU, Ibu yang Bunuh Anaknya di Brebes, Pernah Jadi MUA di Ibu Kota, Suami Jadi Satpam di Jakarta

"Namun sepengetahuan saya yang paling banyak dirasakan oleh pasien ya halusinasi aurditoik," kata dia.

Betty juga menyinggung tentang waham yang juga kerap ditemukan pasien skizofrenia.

Ia menjelaskan waham adalah keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan, tapi tetap dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis.

"Keyakinan ini muncul dari pemikiran seseorang yang sudah kehilangan kontrol," ungkap dia.

Terkait kasus KU di Brebes, Betty mengatakan yang bersangkutan harus menjalani pemeriksaan mental.

Baca juga: Selain Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu yang Bunuh Anak di Brebes Dikenal Pendiam dan Jarang Bergaul dengan Tetangga

"Saya sempat liat videonya yang beredar di media sosial. Dari wajahnya, saya melihat ada tekanan batin. Dari ucapannya terlihat dia jika dia mengalami luka batin yang menjadikan dia melakukan hal yang di luar nalar dengan alasan agar sang anak merasakan apa yang pernah ia rasakan," kata Betty.

Terkait dugaan depresi, Betty mengatakan banyak kasus yang ia jumpai, pasien yang depresi lebih ke arah menyakiti dirinya sendiri bukan ke orang lain.

"Tapi lagi-lagi saya tegaskan untuk kasus ibu di Brebes harus dilakukan pemeriksaan oleh tenaga ahli," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com