Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Nakes yang Dibuang ke Tol Semarang Sempat Pura-pura Rawat Anak Korban

Kompas.com - 24/03/2022, 19:22 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang masih terus diusut polisi.

Dari hasil penelusuran sejauh ini, polisi menemukan fakta pelaku DC (31) sengaja menarik simpati keluarga korban yakni dengan modus merawat anak korban MF (5).

Hal ini dilakukan pelaku untuk meyakinkan keluarga korban karena sedang mendekati SK (32) yang rencananya hendak dilamar.

Baca juga: Polisi Temukan Fakta Baru Pembunuhan Ibu dan Anak yang Dibuang ke Tol Semarang

Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan anak korban dititipkan kepada pelaku sejak Desember 2021.

"Kenapa keluarga yakin (anak) dibawa tersangka karena banyak perhatian terhadap keluarga almarhum. Ikut obati ibunya dan sebagainya sehingga yakin untuk dititipkan," kata Djuhandhani kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan motif pelaku memberikan perhatian lebih kepada keluarga korban untuk menunjukkan keseriusan hubungan pelaku dengan korban.

"Untuk meyakinkan keluarga bahwa dia serius menikahi SK sehingga menunjukkan perhatian terhadap keluarga" jelasnya.

Sebelumnya, anak korban sempat dirawat oleh pengasuh dan hendak dititipkan kepada orang lain.

Baca juga: Nakes yang Mayatnya Ditemukan di Tol Semarang Dikuburkan Satu Liang dengan Anaknya

Namun, keputusan tersebut dicegah karena pelaku membujuk keluarga korban agar anak tersebut dirawat oleh pelaku.

"Sebelumnya ada pengasuh, tapi keluar. Itu (anak dititipkan) permintaan pelaku," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com