Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Temui Warga yang Blokade Jalan, Kapolda Maluku Tunda Eksekusi Lahan

Kompas.com - 24/03/2022, 12:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menggelar pertemuan dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, adat, dan pemuda, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pascapembukaan blokade Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (24/3/2022).

Sebelumnya, warga Batu Merah memblokade ruas jalan Jenderal Sudirman pada Kamis pagi.

Baca juga: Ambulans Terjebak Saat Jalan Diblokade Warga, Kapolda Maluku: Ayo Dibuka, Itu Ada Warga Sakit Mau Lewat

Aksi itu dilakukan untuk memprotes upaya eksekusi yang akan dilakukan Pengadilan Negeri Ambon atas sebidang lahan yang sebelumnya disengketakan antara Desa Batu Merah dan Desa Soya.

Pertemuan yang berlangsung di Masjid Agung Annur, Batu Merah, itu juga dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen PolJan de Fretes, Kapolresta Pulau Ambon Kombes Raja Artur Simamora, dan Kepala Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Muhamad Guntur dan Dandim 1504 Ambon.

Usai pertemuan itu, Latif mengatakan, akan tetap mempertimbangkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami sudah berdialog dengan masyarakat intinya keselamatan masyarakat yang utama. Keamanan dan ketertiban umum yang paling utama dan kita melihat perkembangan situasi, kita mencoba dan masih mendorong pihak-pihak yang masih berperkara untuk bisa melakukan mediasi lagi,” ungkap Latif kepada wartawan usai pertemuan dengan warga.

Latif menyampaikan, demi mendukung situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif, eksekusi lahan bisa ditunda. Adapun sesuai jadwal eksekusi lahan yang disengketakan itu akan dilakukan hari ini.

“Hari ini saya mendorong untuk melaksanakan kegiatan ini (eksekusi) kita pertimbangkan untuk ditunda sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ungkapnya.

Latif juga mengingatkan warga Batu Merah agar tidak lagi melakukan aksi blokade jalan. Sebab, kegiatan itu hanya akan mengganggu ketertiban umum dan menyengsarakan banyak masyarakat di Ambon.

“Kami sudah meminta jangan ada penutupan jalan dan sebagainya karena ini mengganggu ketertiban umum . Ada masyarakat banyak  yang punya kepentingan, ada yang sakit, ada yang mau melahirkan dan sebagainya dan kita ingin Ambon ini tetap mendapat predikat aman bagi semuanya damai dan sebagainya,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, salah satu perwakilan masyarakat juga meminta kepada Kapolda Maluku berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Ambon untuk membatalkan eksekusi.

“Kami meminta untuk proses eksekusi diberhentikan dan menarik seluruh personel Polri untuk mengamankan eksekusi,” kata warga tersebut.

Baca juga: Selamat dari Musibah Speedboat Tenggelam, Camat dan 2 ASN di Maluku Dilarikan ke Puskesmas

Warga Batu Merah pun berjanji tidak akan memblokade jalan dan mengumpulkan massa jika eksekusi dibatalkan.

Sebelumnya, pemblokiran jalan yang dilakukan warga sempat membuat kemacetan para di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Aksi itu merupakan protes lanjutan sejak Kamis dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com