Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Pengusaha Palembang Rp 1,7 Miliar Terkait Izin Terminal Khusus Tanjung Api-Api, Pria Asal Banten Ditangkap

Kompas.com - 23/03/2022, 20:53 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pengusaha di Kota Palembang inisial EC (65) menjadi korban penipuan untuk kepengurusan izin terminal khusus di kawasan Tanjung Api-Api (TAA), Kabupaten Banyasuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kasus ini terungkap, setelah Unit 2 Subdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel menangkap pelaku yaitu YR (39) yang tercatat sebagai warga Tangerang, Banten.

Kasubdit 3 Jatanras, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, tersangka YR ditangkap di Jakarta pada Senin (21/3/2022) setelah persembunyiannya diketahui petugas.

Baca juga: Usai Diduga Adanya Pengendalian Narkoba dari Lapas, 9 Napi di Palembang Dipindahkan ke Lampung

Menurut Agus, korban melaporkan YR pada Juni 2021 lalu lantaran uang kepengurusan terminal khusus di TAA dilarikan pelaku.

Setelah dilaporkan ke polisi, YR langsung menghilang sampai akhrinya persembunyiannya didapatkan petugas.

"Perizinan yang diurus tersangka tidak pernah kunjung keluar sehingga, korban merasa tertipu dan melapor ke kami," kata Agus, Rabu (23/3/2022).

Agus menerangkan, kejadian tersebut berlangsung pada Juli 2019 lalu saat EC hendak mengurus perizinan khusus untuk perusahaan miliknya ke Kementerian Perhubungan di kawasan TAA Banyuasin.

Baca juga: Usai Insiden Mobil Diceburkan ke Sungai, Kapolrestabes Palembang Jamin Tak Ada Lagi Tawuran Antarwarga

Tersangka YR lalu menawarkan diri untuk mengurus izin tersebut dari tingkat daerah hingga Kementerian Perhubungan.

"Kemudian tersangka meminta korban untuk mengirimkan uang Rp 880 juta. Karena percaya korban mengirimkannya. Tapi pelaku malah meminta dikirim lagi secara bertahap sampai totalnya mencapai Rp 1,7 miliar," ujarnya.

Setelah uang dikirimkan, nyatanya izin untuk terminal khusus EC itu tak kunjung keluar hingga korban pun merasa tertipu.

"Kami masih melakukan pemeriksaan tersangka, apakah ada korban lain," kata Agus.

Sementara, tersangka YR membantah bila telah melakukan penipuan.

Sebab, beberapa perizinan mulai Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Banyuasin, Dinas Perhubungan Sumsel dan Bupati sudah keluar.

Hanya saja, untuk izin dari Kementerian Perhubungan masih mengalami kendala.

"Izin dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) juga sudah ada, rekomendasi Gubernur dan Bupati juga ada. Tapi yang di Kementerian memang belum selesai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com