PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau melakukan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Rabu (23/3/2022).
Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan pencegahan karhutla lebih awal.
Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menetapkan status siaga karhutla hingga November 2022.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohul Zuljandri Rosa mengatakan, patroli pencegahan karhutla sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir.
Baca juga: Mayat Ditemukan di Lokasi Bekas Karhutla, Diduga Tewas Lemas Saat Padamkan Api
"Kami dari TNI, Polri, dan BPBD Rohul hari ini kembali melaksanakan patroli cegah karhutla. Patroli kita laksanakan di 16 kecamatan, 6 kelurahan dan 139 desa yang ada di Kabupaten Rohul," kata Zuljandri kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Zuljandri menjelaskan, kegiatan tersebut menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Riau dan Bupati Rohul tentang kesiap siagaan terhadap karhutla.
Dalam setiap patroli, ada 26 personel gabungan yang mengecek daerah-daerah yang rawan karhutla.
"Untuk kekuatan personel berjumlah 26 orang. Dibagi menjadi dua tim," sebut Zuljandri.
Sementara itu, salah satu prajurit TNI Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Peltu M Yakfi menjelaskan, selain melaksanakan patroli, petugas juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Kemudian, pihaknya memasang spanduk pemberitahuan di lahan yang telah dibersihkan agar tidak di bakar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan. Karena karhutla akan memberikan dampak besar bagi kesehatan maupun segi ekonomi masyarakat," kata Yakfi.
Baca juga: Kabut Asap akibat Karhutla Semakin Tebal, Aktivitas Pelayaran di Sungai Kapuas Terganggu
Yafki mengatakan, dalam melaksanakan patroli cegah karhutla, ia dan tim lainnya menggunakan sepeda motor. Sebab, beberapa akses yang dilalui hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua.
"Kami menelusuri jalan kawasan hutan dan lahan dengan menggunakan kendaraan roda dua, agar lebih leluasa sampai ke pelosok. Kami memantau wilayah yang rawan karhutla. Meskipun keadaan jalan rusak dan berlumpur, patroli karhutla tetap berjalan dan kami laksanakan dengan penuh semangat," ucap Yakfi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.