KOMPAS.com - FAM, perempuan usia 28 tahun diamankan petugas setelah menerobos markas Polres Pematangsiantar dan menabrak pintu ruang SPKT pada Selasa (20/3/2022) pagi.
Saat menabrak pintu ruang SPKT, ia mengendarai motor Honda Scoopy BK 5856 TAK.
Pada Selasa siang, ibu FAM, Murniati Sinulingga tampak datang menjenguk anaknya sambil membawa bekal dan obat.
Ia mengaku tak kuat menerima peristiwa yang melibatkan putrinya. Namun ia harus datang untuk mengantar obat karena putrinya harus rutin konsumsi obat.
Namun Muniarti enggan memberi penjelasan detail kondisi FAM.
“Anak saya sudah lebih baik. Cuma saya mau mengantar obat. Tiap hari harus konsumsi obat karena bisa kambuh,” ujar Murniati ketika ditemui di Polres Pematangsiantar.
Sang ibu juga sempat menangis histeris dan meminta maaf kepada masyarajat atas peristiwa yang dilakukan anaknya.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat yang telah mengganggu, anak saya silap, saya minta maaf karena kami juga keluarga polisi, anak kami sudah melakukan di luar pemikiran kami," ucapnya.
Sementara itu Ketua MUI Kota Pematangsiantar M Ali Lubis mengatakan FAM pernah mengalami kecelakaan. Akibatnya cara pikir FAM kurang sempurna.
"Tadi kita sudah sampaikan kepada orangtuanya, bahwa kita dari MUI siap memberikan tausiyah, wejangan supaya tidak menyimpang dari ajaran berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Baca juga: Perempuan Tabrak Ruang SPKT Mapolres Siantar dengan Motor, Polisi: Keterangan Pelaku Berubah-ubah
Orangtua FAM adalah purnawirawan Polri dan pensiunan PNS di bagian kesehatan di kepolisian resor yang dikenal baik dalam bertetangga.
Pangulu Siantar Estate Rusdi mengatakan keseharian FAM seperti warga biasa pada umumnya.
“Kesehariannya (FAM) seperti warga biasa. Normal-normal saja. Dia sudah berkeluarga dan saya lihat biasa-biasa saja. Kalau soal bertetangga, ya biasa, dekat dengan teman-temannya,” ujar Rusdi kepada wartawan, Selasa (22/3/22).
Ia mengatakan FAM sudah dua kali menikah dan belum memiliki keturunan.