Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Motor, Perempuan Terobos dan Tabrak SPKT Mapolres Siantar, Sang Ibu Menangis Histeris Minta Maaf

Kompas.com - 22/03/2022, 18:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FAM (28), seorang perempuan menerobos markas Polres Pematangsiantar mengendarai motor hingga menabrak ruang SPKT hingga pintu dan dinding kaca ruangan pecah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (20/3/2022) pagi sekitar 07.30 WIB.

Kasus itu berawal saat FAM datang mengendarai motor matic dari arah Jalan Sutomo saat polantas melaksanakan pengamanan lalu lintas pagi hari.

Diduga ia hendak menabrak petugas Polantas. Lalu ia melarikan diri dan menerobos markas Polres Pematangsiangan hingga manabrak ruangan SPKT.

Baca juga: Sebelum Terobos Polres Siantar dan Tabrak SPKT dengan Motor, Perempuan Ini Sempat Hendak Menabrak Petugas

"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melakukan pengaturan (Lalu lintas) namun tidak terjadi. Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres, masuk ke polres pada akhirnya menabrak ruang SPKT," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca ditemui di Polres Pematangsiantar.

FAM kemudian diamankan dan diinterogasi oleh petugas.

Ingin menikah untuk ketiga kali

Petugas kemudian memeriksa kediaman FAM di Jalan Hok Salamuddin No 59, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Dari hasil pemeriksaan kepada orangtua, FAM diketahui pernah dua kali menikah dan selama ini ia tinggal bersama orangtuanya.

Sejak menikah dengan suami kedua, FAM sedikit berbeda pemahaman agama dengan orangtuanya. Bahkan menurut orangtuanya, penampilan FAM juga berubah.

FAM kemudian ditalak cerai dengan suami keduanya. Ia kemudian berencana menikah lagi yang ketiga kali atas permintaan suami keduanya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor lalu Tabrak SPKT, Sempat Hendak Menabrak Petugas

Namun permintaan pernikahan untuk ketiga kali ditolak oleh orangtuanya.

"Ini menjadi permasalahan bagi keluarga sendiri dan makin meningkat ketika yang bersangkutan meminta untuk menikah untuk ketiga kali, setelah ditalak suami kedua," ucapnya.

Perilaku FAM mulai memuncak saat FAM berpisah dengan suami keduanya.

Dari hasil pendalaman polisi, suami kedua FAM kerap mendengarkan ceramah dari Youtube.

"Memang rajin melaksanakan ibadahnya. Namun dalam sehari hari juga sering mendengarkan ceramah-ceramah dari YouTube dan meminta kepada orangtuanya untuk mendengarkan. Menurut orangtuanya ini perilaku yang berbeda dari sebelumnya" jelasnya.

Baca juga: Kapolda Sumut Sebut Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor Tak Ada Kaitan dengan Terorisme

Tak ada kaitannya dengan teroris

Foto: Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak hadir di Polres Pematangsiantar, Senin (21/3/2022) sekitar pukul 22.00 WIB malam.KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Foto: Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak hadir di Polres Pematangsiantar, Senin (21/3/2022) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca mengatakan petugas sudah memeriksa kamar FAM dan tak menemukan benda-benda yang berkaitan dengan jaringan terorisme.

"Karena barang-barang dia sudah diserahkan kepada orang orang sesuai dengan pemahaman dia. Jadi tidak ada barang-barang hanya ada buku Alquran," ucapnya.

Saat ini pihaknya saat ini sedang mendalami apa penyebab FAM hingga berperilaku berubah drastis, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Sumut.

Namun diketahui keseharian FAM selama ini sering beribadah dan berdzikir.

"Kita berharap dapat mendalami konstruksi peristiwa dalam benak yang bersangkutan. Saat ini kita coba mendalami penjelasan yang bersangkutan lebih dalam," katanya.

"Yang jelas kita tidak temukan buku buku yang berkaitan dengan teroris di rumah yang bersangkutan," ucapnya menambahkan.

Baca juga: Kasus Polisi di Siantar Sumut Aniaya Anak Berujung Damai lewat Restorative Justice

Sang ibu menangis minta maaf

Ibu FAM yang hadir di Polres Pematangsiantar menangis histeris dan meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang dilakukan anaknya.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat yang telah mengganggu, anak saya silap, saya minta maaf karena kami juga keluarga polisi, anak kami sudah melakukan di luar pemikiran kami," ucapnya.

Sementara itu Ketua MUI Kota Pematangsiantar M Ali Lubis mengatakan FAM pernah mengalami kecelakaan. Akibatnya cara pikir FAM kurang sempurna.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Teguh Pribadi | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com