Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Solar Diserobot, Sopir Truk di Bengkulu Malah Dikeroyok Sopir Lain

Kompas.com - 22/03/2022, 16:14 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sejak beberapa terakhir, para pengemudi truk harus mengantre di SPBU untuk mendapatkan solar. Nahas, antrean panjang truk ini menuai keributan.

Alrido Sakti (27), warga Desa Sawang Lebar Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh seorang sopir truk dan dua temannya saat sedang mengantre BBM solar.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno membenarkan bahwa korban pengeroyokan melapor ke Polres Bengkulu Tengah dengan LP/ B/56 / III /2022/BKL/RES BENTENG/SEK.TALANG EMPAT Tgl 21 Maret 2022.

Baca juga: Gudang 108 Ton Solar Oplosan Digerebek di Sumsel, 6 Orang Ditangkap

”Pengeroyokan yang dialami korban terjadi pada hari Senin tanggal 21 Maret Tahun 2022 sekira jam 15.00 WIB, di Lokasi SPBU Kembang Seri Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah,” Ungkap Sudarno.

Sudarno menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi tiga pelaku pengeroyokan di SPBU yang berinisial ADS (36), DA (29), serta CI (31).

”Ketiga identitas pelaku sudah kami kantongi, dalam waktu dekat akan segera kami lakukan pemanggilan untuk diperiksa,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang mengantre BBM solar di SPBU kembang Seri. Tiba-tiba mobil truk hino fuso berplat BD 8606 EU menyerobot antrean korban untuk mengisi solar.

Karena korban merasa sudah mengantre lama, kemudian terjadi keributan antara korban dan sopir truk yang menyerobot antreannya.

Selang beberapa menit, sopir truk yang menyerobot antrean kemudian datang bersama dua temannya. Salah satu pelaku membawa parang.

Mereka langsung memukul korban, mengenai mata sebelah kanan.

”Dari pengeroyokan yang terjadi, mata sebelah kanan korban bengkak," terang Sudarno.

Solar di Bengkulu Stabil

Humas Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Haris Anza menyebutkan bahwa tidak ada persoalan mengenai pasokan BBM di Bengkulu. Pihaknya tetap memenuhi kuota permintaan yang diajukan oleh Pemprov Bengkulu.

"Terkait pasokan, dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel masih jalan terus, tentunya distribusinya menyesuaikan kuota yg sudah di tetapkan oleh Pemerintah melalui BPH migas," ujar Haris Anza saat dikonfirmasi via oesan pendek.

Haris menambahkan, Pertamina Patra Niaga sebagai operator yang ditugaskan oleh Pemerintah selalu memenuhi kebijakan Pemerintah yang telah ditetapkan.

Terkait peningkatan kebutuhan energi termasuk solar subsidi, dia mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan BBM.

Baca juga: Kisah Polisi di Riau Ditemani Istri Berjam-jam Urai Macet gara-gara Antrean Kendaraan Isi Solar

"Kami mengimbau masyarakat untuk bijak dan hemat dalam menggunakan BBM, apalagi di tengah tingginya harga crude oil (minyak bumi) saat ini. Sesuai aturan Perpres 191/2014, pengguna yang tidak berhak menikmati Solar subsidi agar membeli BBM Non Subsidi," imbaunya.

"Kami pastikan stok produk subtitusi Solar Non Subsidi (seperti Pertamina Dex dan Dexlite yang merupakan BBM Berkualitas tersedia di SPBU," tegasnya.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga turut menggandeng masyarakat, jika ada indikasi penyalahgunaan penyaluran Solar subsidi agar dapat dilaporkan ke aparat berwenang. Jika kesalahan di lembaga penyalur atau di SPBU, kami juga tidak segan-segan memberikan sanksi dan penindakan.

Untuk informasi lebih lanjut, dan apabila ada saran dan masukkan dari masyarakat, dapat juga menghubungi Pertamina Call Center di 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com