KOMPAS.com - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Kamis (17/3/2022) hingga Jumat dini hari membuat sejumlah titik di Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan, dua wilayah yang curah hujannya tergolong ekstrem adalah di daerah Sumbang dan Baturraden.
Di dua wilayah tersebut masuk kategori hujan sangat lebat karena berkisar 100-150 milimeter dalam 24 jam.
"Hujan sangat lebat juga terpantau di beberapa daerah yang berdekatan dengan Banyumas, seperti Purbalingga 108 milimeter, Susukan (Banjarnegara) 114 milimeter, dan Mandiraja (Banjarnegara) 133 milimeter," katanya dilansir dari Antara, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Cerita Ibu Hamil di Kutim yang Menunggu Dievakuasi Saat Terjebak Banjir
Sementara itu, dilansir dari KompasTV, seorang bocah berusia ditemukan tewas terseret banjir saat berjalan di dekat area sawah bersama rekannya.
Bocah bernama Ranggi, warga Desa Mujue, diduga terpeleset dan jatuh di banjir di area sawah tersebut di Desa Mujur itu.
Menurut warga, kedalaman banjir di tempat korban terpeleset lebih kurang 1,5 meter.
"Korban dan temannya berjalan lalu terpeleset di area sawah," kata Kepala Desa Mujur Suwardi kepada KompasTV, Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, warga segera melakukan pencarian dan hanya berhasil menemukan satu korban selamat, sedangkan nyawa Ranggi tak tertolong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.