Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Buku, Lapas di Samarinda Siapkan E-book Gratis untuk Napi

Kompas.com - 17/03/2022, 17:42 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Stok bahan bacaan seputar bahaya narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Samarinda minim, memicu hadirnya pojok baca digital.

Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda Hidayat mengatakan, sejauh ini minat baca para napi tinggi, tapi tidak sebanding dengan ketersediaan buku.

"Makanya kami hadirkan pojok baca digital, kami siapkan e-book gratis bagi napi," ungkap Hidayat saat ditemui Kompas.com, Selasa (16/3/2022).

Baca juga: Seorang Napi di Palembang Diduga Kendalikan Peredaran 10 Kg Sabu dari Lapas

Pantauan Kompas.com ke lapas, tiga unit komputer disiapkan di pojok baca itu. Para napi diberi ruang mengakses melalui internet, namun dibatasi.

"Aksesnya buku aja, enggak bisa googling atau nonton YouTube,” kata dia.

Ketersediaan bahan bacaan e-book itu, kata dia, penting untuk menambah wawasan pengetahuan juga informasi tentang bahaya narkotika.

Dengan begitu, ketika bebas, para napi bebas menjalani hidup lebih baik tanpa narkoba.

Sebab, berdasarkan identifikasi pihak Lapas, banyak napi tak memiliki literasi yang cukup tentang bahaya narkotika menjadi pemicu mereka memakai narkoba.

"Harapannya dengan hadirnya pojok baca, mereka jadi sadar dan meninggalkan barang haram itu," tegas dia.

Baca juga: Serangkaian Masalah Lapas Perempuan Semarang, Overload hingga Sering Kebanjiran

Untuk menyiapkan sumber bacaan e-book gratis itu, Lapas Narkotika bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kaltim. Dengan begitu, bahan bacaan tak terbatas.

"Ke depannya bakal ditambah menjadi 10 komputer," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com