Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Legenda Balap Motor Tjetjep Herjana Dapat Tiket Gratis Nonton MotoGP Mandalika

Kompas.com - 17/03/2022, 16:48 WIB

CIMAHI, KOMPAS.com- Mantan pebalap motor nasional yang kini menjadi penghuni Panti Wreda Karitas, Cimahi, Tjetjep Euwjong Herjana (83) mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan event balap internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tjetjep mendapatkan tiket tersebut dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diberikan lewat Asisten Daerah 1 Jawa Barat Dewi Sartika di Panti Wreda Karitas, Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu (16/3/2022), kemarin.

"Pak Tjetjep sudah berangkat dari pagi. Kemarin dapat tiketnya dari Gubernur," kata Istianah, Pengurus Panti Wreda Karitas saat ditemui di tempat kerjanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Tiket MotoGP Mandalika untuk Mantan Pebalap Nasional

Istianah mengatakan, sebelum Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan tiket MotoGP Mandalika, sehari sebelumnya Tjetjep ternyata sudah mengetahui kabar bahagia tersebut dan terlihat sangat bahagia.

"Sebelumnya Pak Tjetjep cuma bilang ke saya, Mbak Isti tolong cetakan sertifikat vaksin saya, saya mau diajak nonton ke Mandalika. Pak Tjetjep sudah vaksin ke-2," bebernya.

Istianah menceritakan kebiasaan Tjetjep di Panti Wreda Karitas sejak 12 Februari 2016. Menurut Istianah, jiwa pebalap Tjetjep tidak pernah luntur meski sudah renta.

Mendapatkan kesempatan menonton MotoGP secara langsung mungkin menjadi hadiah terindah baginya di usia senja. 

"Pak Tjetjep memang hobinya menonton balapan motor (MotoGP) di TV. Waktu itu di ruang Opa ada TV buat bareng-bareng, yang sering nonton balapan cuma Pak Tjetjep. Sekarang dikasih TV di kamarnya  dan nonton balapannya di kamar," jelasnya.

Baca juga: Cerita Warga Jakarta Antre 4 Jam untuk Tukar Tiket MotoGP Mandalika

Lebih lanjut Istiana menambahkan, Tjetjep hampir tidak pernah terlewat menonton balapan MotoGP.

"Beliau mah hapal betul agendanya kapan ada balapan," sambungnya.

Selain gemar menonton balapan MotoGP, selama lima tahun di Panti Wreda, Tjetjep yang gantung helm pada tahun 1974 selepas kecelakaan di sirkuit Shah Alam yang membuatnya cedera parah, ternyata masih sering dikunjungi oleh sejumlah klub sepeda motor.

"Memang teman-temannya suka ke sini, ada yang suka motor juga, ada dari klub motor ke sini, masih muda-muda," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Regional
3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Regional
Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Regional
Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Regional
Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com