Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Riau Ungkap Kasus Peredaran 61 Kg Sabu, Salah Satu Pelaku Ada Oknum Polisi

Kompas.com - 16/03/2022, 14:16 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polda Riau merilis hasil pengungkapan kasus peredaran narkotika, Rabu (16/3/2022).

Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa ada dua kasus yang terbaru diungkap.

Adapun dari dua kasus itu, barang bukti sabu yang disita totalnya 61 kilogram dalam kemasan teh cina.

Kasus pertama diungkap oleh tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, Polres dan Satpolair Bengkalis, serta dibantu Bea dan Cukai Riau.

Baca juga: Gaga-gara Keroyok Tetangga, Ayah, Ibu, dan Anak di Riau Ditangkap

Pengungkapan kasus pertama dilakukan di Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Minggu (6/3/2022), sekitar pukul 04.00 WIB.

"Tersangka ada dua orang berinisial MAR alias Don (38) dan WIY alias Mul (43). Dari tangan tersangka tim menyita barang bukti sabu 56 kilogram," kata Iqbal dalam konferensi pers didampingi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

Ia menyebutkan bahwa kedua pelaku merupakan pengedar narkoba jaringan internasional.

Baca juga: Belasan Kubik Kayu Ilegal Diamankan di Riau, Pemilik Datang Temui Polisi Langsung Ditangkap

Untuk kasus kedua, sebut Iqbal, melibatkan seorang oknum anggota polisi.

"Kasus kedua penangkapan 5 kilogram sabu yang dibawa oknum polisi. Kita tidak malu menyampaikan hal ini. Pada prinsipnya yang bersangkutan ditindak tegas, kita pecat tidak dengan hormat (PTDH). Karena ini merusak institusi Polri. Jangan coba-coba oknum bermain narkoba," kata Iqbal.

Ia menyatakan, bahwa saat ini pihaknya masih memburu jaringan narkoba lainnya. Adapun identitasnya sudah dikantongi.

"Pelaku lain akan kita tangkap. Tunggu saja. Polda Riau bersama TNI, Bea Cukai dan BNNP Riau akan bekerjasama memerangi narkoba. Kami juga akan kolaborasi dengan Mabes Polri dan BNN," tegas Iqbal.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Yos Guntur Yudi Fauris Susanto menyebutkan bahwa oknum polisi yang ditangkap berinisial YR.

Namun, ia tidak menyebutkan pangkatnya.

"YR ini oknum anggota Polres Rokan Hilir," sebut Yos saat ditanya Kompas.com, Rabu.

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Bertugas jemput sabu

Berdasarkan hasil pemeriksaan, YR diperintahkan oleh seseorang berinisial AL untuk menjemput 5 kilogram sabu.

Kepada polisi, YR mengaku baru satu kali terlibat peredaran narkotika tersebut.

"Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku baru satu kali. Perannya sebagai penjemput (sabu) yang diperintahkan oleh AL. Namun, AL ini masih DPO," kata Yos.

Yos mengatakan, YR belum mau mengaku berapa dia diupah untuk membawa sabu tersebut.

"Soal upahnya berapa, dia belum kooperatif. Untuk alasannya (terlibat narkoba) klasik, yaitu karena ekonomi," pungkas Yos.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto melanjutkan bahwa oknum polisi itu ditangkap di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Kamis (10/3/2022), sekitar jam 21.30 WIB.

Awalnya, tim Ditresnarkoba Polda Riau mendapat informasi dari masyarakat terkait seringnya terjadi transaksi narkoba di kawasan Jalan Tuanku Tambusai.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap YR.

"Tersangka YR menyimpan sabu 5 kilogram dalam bentuk kemasan teh cina. Tersangka mengaku barang itu milik AL," kata Sunarto.

Saat petugas menuju tempat tinggal AL di Jalan Bukit Sentosa, namun pelaku sudah kabur.

"AL sudah kita tetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang)," sebut Sunarto.

Ia menambahkan, tiga orang pengedar narkoba yang ditangkap, dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 jo Pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. 

Adapun ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau, Agus Yulianto yang mengikuti konferensi pers di Mapolda Riau menyampaikan bahwa pihaknya komitmen dalam memberantas narkoba.

"Kami berkomitmen membantu jajaran kepolisian untuk memutus jaringan narkotika," tegas Agus.

Baca juga: Dijanjikan Kerja di Butik, Seorang Warga Cilegon Malah Dijadikan PSK di Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com