Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiolog Sebut Miras Bisa Menciptakan Masyarakat Alkoholisme di Papua

Kompas.com - 14/03/2022, 10:14 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Ketaatan masyarakat

Lebih lanjut, kata Ave, dalam pandangan sosiologi bahwa masyarakat akan lebih baik jika mereka taat terhadap institusi, norma-norma atau aturan-aturan yang ada.

“Norma itu sebagai pedoman agar kehidupan masyarakat bisa lebih baik,” katanya.

Oleh karena itu, Ave mengatakan, aturan pelarangan miras yang dilakukan di Kabupaten Keerom dan Kabupaten lainnya di Papua merupakan bagian dari norma yang membentuk perilaku manusia, sehingga bertingkah laku normal.

“Tidak menyimpang dari perilaku lantaran dipegaruhi miras, sehingga tidak menyimpang dari perilaku miras yang ada. Ini yang harus diperhatikan,” katanya.

Ave menyampaikan, aturan mengenai pelarangan miras yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah, seperti misalnya di Keerom harus disertai dengan sanksi. 

“Kalau tidak diberikan sanksi, maka masyarakat akan mengonsumsi dengan mudah dan semaunya dia. Pemerintah harus mengontrol dan mengawasi aturan yang telah diterapkan kepada masyarakat mengenai pelarangan miras di Keerom dan juga di daerah lain yang ada di Papua,” ujarnya.

Baca juga: 35 Kasus Kriminal akibat Miras Terjadi di Keerom Setahun Terakhir, Paling Banyak Penganiayaan

Masih beredar

Ave memberikan contoh bahwa pada 2019, Pemerintah Provinsi Papua telah mengultimatum agar miras dilarang beredar di Papua.

Namun kata Ave, kenyataannya hingga saat ini dibeberapa daerah, seperti Kota Jayapura dan kabupaten lainnya masih memberikan izin terhadap peredaran miras.

“Ini artinya aturan yang ada di dalam institusi tidak dijalankan. Selain itu, institusi keamanan belum menjalankan aturan dengan maksimal,” ucapnya.

Ave mengakui bahwa sampai saat ini masih terlihat masyarakat di Papua yang mengonsumsi miras.

 

Bahkan secara terang-terang, terutama di daerah-daerah yang memberikan izin terhadap peredaran miras di Papua.

“Kita bisa lihat masih ada daerah di Papua yang memberikan izin terhada peredaran miras, sehingga orang mabuk di mana-mana,” ungkapnya.

“Kita bisa lihat bahwa jaringan peredaran miras ini masih ada dan belum ada yang mengawasi secara ketat. Ini yang harus diperhatikan oleh daerah-daerah yang melarang miras seperti Keerom untuk memperketat pengawasan,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com