SU, terduga teroris yang tewas saat ditangkap Densus 88 ternyata berprofesi seorang dokter.
Hal itu diungkapkan Ketua Rukun Tetangga (RT) tempat tinggal SU, Bambang Pujiana.
"Pekerjaannya, yang saya tahu dia dokter," kata Bambang di Kelurahan Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis.
Baca juga: Terduga Teroris yang Tewas Saat Ditangkap Densus 88 Ternyata Seorang Dokter
Kata Bambang, SU dikenal dengan pribadi tertutup dan tidak pernah hadir dalam kegiatan warga.
"Sepanjang saya menjabat Ketua RT dari tahun 2019, SU saat saya mengadakan pertemuan-pertemuan kegiatan warga tidak pernah ada, tidak pernah datang tidak pernah sosialisasi," kata Bambang.
Bambang juga menyebut, enggan masuk dalam grup WhatsApp RT tempat tinggalnya. Bahkan, iuran warga pun tidak pernah dibayarnya.
"Iuran warga setiap bulannya Rp 25.000 juga tidak pernah memberikan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sukoharjo Havid Danang mengatakan, SU dikenalnya baik dan aktif berorganisasi.
Kata Havid, ia mengenal SU, saat masih menjabat sebagai Lurah Gayam.
"Selama ini orangnya baik, tidak pernah ada tindakan yang mencurigakan," kata Havid, dikutip dari TribunSolo.com.
Kata Havid, SU juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti selalu datang saat ada pertemuan Rukun Tetangga (RT).
"Ikut organisasi juga, tapi saya tidak tahu apa dan di mana," ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati, Rahel Narda Chaterine, | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Diamanty Meiliana)/TribunSolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.