KOMPAS.com - SU (54), terduga teroris yang tewas saat akan ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu (9/3/2022) sekitar 21.00 WIB, dikenal baik dan aktif berorganisasi.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Sukoharjo Havid Danang.
Kata Havid, ia mengenal SU, saat masih menjabat sebagi Lurah Gayam.
"Selama ini orangnya baik, tidak pernah ada tindakan yang mencurigakan," kata Havid, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Kabur Saat Akan Ditangkap, Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Ditembak, Begini Kronologinya
Kata Havid, SU juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti selalu datang saat ada pertemuan Rukun Tetangga (RT).
"Ikut organisasi juga, tapi saya tidak tahu apa dan di mana," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, SU sempat coba melarikan diri dengan mobil saat akan ditangkap oleh Densus 88.
Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Saat Ditangkap, Sempat Coba Melarikan Diri