Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai di Pesisir Bandar Lampung Berwarna Hitam Diduga Tercemar Limbah, Ikan dan Penyu Ditemukan Mati

Kompas.com - 08/03/2022, 17:54 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Material berwarna hitam diduga limbah mencemari pantai di pesisir Bandar Lampung.

Sejumlah nelayan menemukan ikan dan penyu mati di tepi pantai. Pencemaran diduga limbah ini terjadi di pesisir Pantai Panjang, Kecamatan Bandar Lampung.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa (8/3/2022), hampir seluruh bagian pantai yang berbatasan langsung dengan permukiman warga berwarna hitam pekat.

Baca juga: Tepergok Pesta Sabu, Sipir Rutan di Lampung Ditangkap Polisi

Kondisi air laut sekitar 10 meter dari bibir pantai juga terlihat berwarna hitam.

Beberapa material diduga limbah tampak menempel di bebatuan karang di tepi pantai.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 09 Pantai Panjang, Imam Suhari mengatakan, pencemaran itu diduga telah terjadi setidaknya sejak tiga hari terakhir.

Imam mengatakan, wilayah RT-nya memang bersinggungan langsung dengan pantai yang tercemar itu.

Baca juga: Tak Penuhi Syarat, Sejumlah Komoditas Ekspor dari Lampung Dikembalikan

"Sudah tiga hari (tercemar). Dugaan saya limbah ini datang dari tengah laut lalu ke pantai sini," kata Imam, Selasa sore.

Imam menambahkan, pihaknya berharap instansi terkait bisa mengatasi pencemaran ini, lantaran posisi pantai yang tercemar dekat dengan permukiman warga.

Sementara itu, salah satu nelayan setempat, Bilal (54) mengaku dia dan rekan sesama nelayan sudah menemukan sejumlah ikan dan penyu dalam kondisi mati di pantai.

"Banyak (ikan) yang mati, kemarin itu juga ada penyu yang mati," kata Bilal.

Tak pelak, kondisi tersebut mempengaruhi tangkapan nelayan di pantai tersebut.

"Berkurang tangkapan sudah tiga hari ini, udah parah ini kondisinya," kata Bilal.

Baik Imam dan Bilal mengungkapkan, pencemaran ini terjadi hampir setiap bulan.

"Dugaan warga sama nelayan ini oli," kata Bilal.

Terkait peristiwa dugaan pencemaran ini, Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, pihaknya segera melakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak lain yang terkait.

"Nanti setelah monitoring akan kami sampaikan hasilnya," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com