Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Siswa SD Tanpa Kepala di Lampung Timur, Diduga Pelaku Pembunuhan Gangguan Jiwa

Kompas.com - 04/03/2022, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah yang berusia sekitar 11 tahun berinisial RF, ditemukan tewas dengan kondisi tanpa kepala di kebun semak belukar di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Korban adalah siswa kelas 5 di salah satu SD di Rajabasa Lama. Saksi mata yang pertama kali menemukan mayat R adalah Aldi, warga Rajabasa Lama.

Saat itu ia sempat mendengar suara teriakan anak kecil dari kejauhan. Karena curiga, ia pun langsung menuju sumber suara.

"Dari kejauhan memang saya dengar suara teriakan. Setelah didekati taunya ada mayat anak kecil di semak-semak tanpa kepala" katanya, Kamis (3/3/2022) kemarin.

Baca juga: Sempat Berteriak, Bocah 11 Tahun di Lampung Ditemukan Tewas Dimutilasi

Setelah melihat mayat tanpa kepala, Aldi pun langsung menghubungi polisi.

"Saya langsung lari, meminta pertolongan dari warga dan menghubungi kepolisian," ujarnya. Tak lama, polisi datang dan dibantu warga menemukan kepala yang terlepas dari tubuh mayat itu," ujarnya.

Setelah penemuan mayat tersebut, polisi mengamankan terduga pelaku. Hal tersebut disampaikan Kepala Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama, Zakwan.

"Ia benar, tadi pelaku sudah dibawa polisi," ujarnya.

Baca juga: Suami di Tegal Temukan Istrinya Tewas Mengenaskan, Jenazah Korban Tanpa Busana dan Dimutilasi

Ia mengatakan berdasarkan keterangan rekan korban, pagi itu mereka dan orangtuanya hendak mencari durian yang jatuh di kebun.

Mereka pun berpencar hingga tiba-tiba terdengar suara teriakan korban. Ia menyebut pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Si terduga pembunuh itu memang mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.

Sementara, Direktur RSUD Sukadana Lampung Timur, dr Wayan Widyana mengatakan, mayat anak kecil tersebut, sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana, Lampung Timur untuk visum.

Baca juga: Sebelum Dimutilasi, Korban Paksa Tersangka untuk Berhubungan Sesama Jenis

"Benar, mayat anak yang tadi ditemukan, sudah di bawa ke RSUD Sukadana tadi siang untuk visum," ujarnya.

Setelah visum, mayat korban dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.

Sementara itu, Kapolsek Labuhan Ratu Inspektur Satu Mardiansyah menjelaskan, pelaku berinisial KH (26) sudah ditangkap.

"Pelaku sudah kita amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan," kata Mardiansyah.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Perempuan Dimutilasi di Sumbawa, dari Bau Menyengat hingga Tubuh Ditemukan Terpisah

Terkait motif mutilasi yang dilakukan pelaku, Mardiansyah mengatakan anggota masih mendalami hal tersebut.

"Masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait motifnya," kata Mardiansyah.

KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Lampung Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com