Seiring waktu beranjak siang, kerumunan terus bertambah. pihak penyelenggara lalu memasang tali sebagai pagar agar kerumunan tidak melebar ke mana-mana.
Tak berselang lama, warga mulai berdesakan dan saling mendahului hingga saling dorong, saling umpat dan berujung ricuh.
"Banyak warga tidak patuh antrean, saling dorong hingga ricuh," kata Eli salah seorang warga.
Lalu, kericuhan terjadi dan aparat polisi memutuskan agar pasar murah dihentikan. Mobil truk pembawa minyak goreng pun beralih ke tempat lain.
Ratusan ibu-ibu mengendarai motor mengikuti truk tersebut. Konvoi ibu-ibu mengiringi truk pembawa minyak goreng sempat membuat jalanan menjadi macet.
(Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.