Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gorontalo, Provinsi yang Menyatakan Merdeka Sebelum Republik Indonesia

Kompas.com - 04/03/2022, 15:46 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Provinsi Gorontalo terletak di bagian utara Pulau Sulawesi.

Gorontalo ditetapkan sebagai Provinsi Gorontalo pada 22 Desember 2000. Daerah ini merupakan pemekaran dari Sulawesi Utara dengan ibu kota di Kota Gorontalo.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Provinsi Gorontalo 11.257.07 km2 dengan jumlah penduduk pada 2020 adalah 1.171.681 jiwa.

Provinsi Gorontalo memiliki 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato, dan Kota Gorontalo.

Sejarah Provinsi Gorontalo

Manurut sejarah, tanah Gorontalo terbentuk kurang lebih sekitar 400 tahun yang lalu. Wilayah ini merupakan salah satu kota tua di Sulawesi, selain Makassar, Pare-pare, dan Manado.

Saat itu, Gorontalo menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia timur, yaitu Ternate, Gorontalo, dan Bone.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Gorontalo Larang Aktivitas Keramaian hingga 8 Januari 2021

Sejalan dengan fungsinya sebagai daerah penyebaran agama Islam, Gorontalo juga menjadi pusat pendidikan dan perdagangan di wilayah sekitar, seperti Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulawesi Tengah) bahkan sampai Sulawesi Tenggara.

Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya sangat stratgeis, yaitu menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Gorontalo berawal dari sebuah kerajaan dengan kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo yang mulanya berada di Kelurahan Hulawa, Kecamatan Telaga (sekarang). Wilayah ini berada di pinggiran Sungai Bolango.

Manurut penelitian pada 1024 H, kota kerajaan dipindahkan dari Kelurahan Hulawa ke Dungingi, Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Kota Barat (sekarang).

Pada masa Pemerintahan Sultan Botutihee, kota kerajaan dipindahkan dari Dungingi di pinggiran Sungai Bolango ke Kelurahan Biawoa dan Kelurahan Limba B.

Gorontalo Sebelum Masa Penjajahan

Sebelum masa penjajahan, Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo.

Baca juga: Sejarah Kota Jayapura, Ibu Kota Papua, Kota yang Pernah Bernama Hollandia

Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam suatu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931), daerah Gorontalo terdapat lima pohala'a, yaitu:

Pohala'a Gorontalo

Pohala'a Limboto

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com