Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Way Kambas: Sejarah, Ekosistem, Flora, Fauna, dan Daya Tarik Wisata Gajah

Kompas.com - 02/03/2022, 17:34 WIB
William Ciputra

Editor

Ekosistem kedua yaitu riparian, yang lokasinya berada di zona peralihan antara air dan darat.

Ekosistem ketiga yaitu hutan pantai, yang berada di dekat laut namuun tidak mendapat genangan air.

Di Taman Nasional Way Kambas, ekosistem hutan pantai ini berada di sepanjang pantai timur kawasan.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Kota Bandar Lampung, Pintu Gerbang Pulau Sumatera

Ekosistem keempat yaitu mangrove, yang lokasinya juga berada di sepanjang pantai timur kawasan ini.

Adapun fauna di Taman Nasional Way Kambas antara lain Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera.

Lalu Mentok Rimba Buaya Sepit, Kijang, Tapir, Rusa, dan Beruang Madu.

Primata di kawasan ini antara lain Lutung, Owa, Siamang, dan sebagainya.

Ada juga beberapa jenis burung seperti Banagu Tongtong, Sempidan biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur.

Wisata Gajah di Indonesia

Gajah menjadi salah satu daya tarik di Taman Nasional Way Kambas dari segi wisata.

Pengunjung bisa melakukan sejumlah aktivitas bersama gajah, mulai dari atraksi, memandikan, hingga bermain.

Selain itu, pengunjung juga bisa menunggangi gajah untuk berkeliling dengan didampingi oleh pawang.

Jika beruntung pengunjung akan bertemu dengan gajah-gajah liar yang ada di kawasan ini.

Adapun momen terbaik untuk melihat gajah ini adalah pagi hari sebelum pukul 06.00.

Pada pagi hari itu, gajah masih berkumpul di satu tempat. Setelah pukul 06.00 pawang akan melepas gajah ke savana dan mereka akan berpencar.

Sebelum dilepas, gajah-gajah itu akan dimandikan di kolam atau sungai way Kambas.

Selain pagi hari, waktu yang tepat untuk bermain dengan gajah ini adalah pada sore hari.

Saat itu, gajah-gajah akan dikumpulkan kembali sehingga pengunjung bisa berfoto ria dengan suasana senja.

Sumber:
Kompas.com
Waykambas.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com