Ekosistem kedua yaitu riparian, yang lokasinya berada di zona peralihan antara air dan darat.
Ekosistem ketiga yaitu hutan pantai, yang berada di dekat laut namuun tidak mendapat genangan air.
Di Taman Nasional Way Kambas, ekosistem hutan pantai ini berada di sepanjang pantai timur kawasan.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Kota Bandar Lampung, Pintu Gerbang Pulau Sumatera
Ekosistem keempat yaitu mangrove, yang lokasinya juga berada di sepanjang pantai timur kawasan ini.
Adapun fauna di Taman Nasional Way Kambas antara lain Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera.
Lalu Mentok Rimba Buaya Sepit, Kijang, Tapir, Rusa, dan Beruang Madu.
Primata di kawasan ini antara lain Lutung, Owa, Siamang, dan sebagainya.
Ada juga beberapa jenis burung seperti Banagu Tongtong, Sempidan biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur.
Gajah menjadi salah satu daya tarik di Taman Nasional Way Kambas dari segi wisata.
Pengunjung bisa melakukan sejumlah aktivitas bersama gajah, mulai dari atraksi, memandikan, hingga bermain.
Selain itu, pengunjung juga bisa menunggangi gajah untuk berkeliling dengan didampingi oleh pawang.
Jika beruntung pengunjung akan bertemu dengan gajah-gajah liar yang ada di kawasan ini.
Adapun momen terbaik untuk melihat gajah ini adalah pagi hari sebelum pukul 06.00.
Pada pagi hari itu, gajah masih berkumpul di satu tempat. Setelah pukul 06.00 pawang akan melepas gajah ke savana dan mereka akan berpencar.
Sebelum dilepas, gajah-gajah itu akan dimandikan di kolam atau sungai way Kambas.
Selain pagi hari, waktu yang tepat untuk bermain dengan gajah ini adalah pada sore hari.
Saat itu, gajah-gajah akan dikumpulkan kembali sehingga pengunjung bisa berfoto ria dengan suasana senja.
Sumber:
Kompas.com
Waykambas.org