Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan TNI Berdamai soal Kasus Perusakan Pos Polantas di Sinjai

Kompas.com - 02/03/2022, 15:02 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SINJAI, KOMPAS.com – Kasus penyerangan dan perusakan Pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Kabupaten Sinjai beberapa waktu lalu ditutup. Kepolisian dan TNI sepakat berdamai. 

Hal tersebut diungkapkan, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana ketika dikonfirmasi, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Jalan Putus akibat Longsor di Sinjai Tengah, 2 Rumah Warga Tertimbun

“Kasusnya sudah ditutup dan kedua bela pihak sepakat berdamai. Jadi, tidak ada lagi masalah,” kata Komang.

Saat ditanya soal kerusakan pos Polantas, Komang mengaku akan diperbaiki.

Perbaikan pos lantas yang rusak itu akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai.

“Itu kan aset milik negara dan daerah, jadi akan diperbaiki. Nanti kami bersama-sama Kepolisian dan TNI serta Pemda Sinjai akan memperbaikinya kembali,” ujar dia.

Sebelumnya telah diberitakan, Pos Polisi Lalu Lintas milik Polres Sinjai di Jalan Petta Teponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, diserang dan dirusak sekelompok orang berbadan kekar, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Kurang Uang Buat Bayar Ambulans, Pria di Sinjai Ini Bawa Jenazah Bayinya dari RS Pakai Motor

Penyerangan dan pengrusakan pos polantas tersebut berawal dari kesalahpahaman hingga oknum anggota TNI dari Yonif 726/Tml, Pratu IS diduga dipukul oleh oknum anggota Polres Sinjai, Aipda IR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com