Jelang MotoGP Mandalika, PLN Datangkan Genset yang Digunakan Saat PON Papua

MATARAM, KOMPAS.com - PT PLN fokus mempersiapkan kelistrikan untuk penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Maret.

Salah satunya adalah pengujian sertifikat laik operasi genset mobile yang didatangkan dari Papua. Genset itu juga digunakan untuk menyukseskan PON XX Papua.

Baca juga: Bau Nyale dan Pelajaran Berharga dari Putri Mandalika

General Manager PLN NTB Sudjarwo menyampaikan, secara teknis kebutuhan kelistrikan untuk MotoGP telah terpenuhi.

Sudjarwo menambahkan,  skema zero down time, yakni sistem suplai berlapis yang akan mendukung perhelatan akbar MotoGP telah disiapkan oleh PLN sejak World Superbike.

“Secara keseluruhan, sistem yang digunakan untuk MotoGP masih sama dengan World Superbike dan pramusim. Yang saat ini kami lengkapi adalah terkait dengan persyaratan administrasinya,” ungkap Djarwo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/3/2022).

Djarwo menjelaskan, pelaksanaan tes pramusim MotoGP yang digelar pada 11-13 Februari, merupakan uji coba usai pagelaran World Superbike pada November 2021.

Total sebelas buah genset dengan kapasitas total 6,2 kVA akan dioperasikan sebagai lapis ketiga untuk mendukung MotoGP.

Suplai utama listrik saat penyelenggaraan MotoGP bersumber dari sistem kelistrikan Lombok, uninterruptible power supply sebagai lapis kedua dan genset sebagai lapis ketiga apabila terjadi gangguan pada suplai utama dan kedua.

“Kami terus mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTB agar PLN dapat melistriki MotoGP dengan aman, sehingga perhelatan akbar tersebut dapat berjalan dengan lancar," kata Djarwo.

Baca juga: Jumlah Penonton MotoGP Mandalika Dikurangi, Tiket Hampir Habis

Sebelumnya, PLN juga sukses mengaliri listrik pada pagelaran World Superbike di November 2021. Pasokan daya sebesar 5,19 MVA dialirkan oleh PLN ke PT ITDC selaku pelanggan untuk memenuhi kebutuhan listrik di area sirkuit, mulai dari paddock hingga medical center.

Sebanyak 14 uninterruptible power system dengan daya total sebesar 2,4 MVA  yang didatangkan dari Bima dan Sumbawa, bahkan dari Jawa Timur, DKI Jakarta dan NTT telah siap di lokasi.