Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pasaman, Mara Ondak Harahap mengatakan bahwa warga yang mengungsi saat ini sebanyak 7.539 jiwa.
"Warga yang mengungsi di Kecamatan Tigo Nagari, yang tercatat dan didata sampai saat ini sebanyak 7.539 jiwa," sebut Mara saat diwawancarai Kompas.com, Senin malam.
Dari jumlah tersebut, sebut Mara, terdapat 189 lokasi tempat warga mengungsi. Selain posko pengungsian yang didirikan pemerintah, warga juga mendirikan tenda darurat.
Pemerintah telah mendistribusikan makanan, air bersih, pakaian, selimut dan perlengkapan lainnya. Termasuk terpal untuk warga yang mengungsi di depan rumahnya.
"Kita saat ini bagaimana memeberikan rasa aman kepada masyarakat. Mulai dari pendirian posko pengungsian hingga penyaluran bantuan," ujar Mara.
Mara mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan penanganan bencana dengan kemampuan yang ada.
Baca juga: Polda Sumbar Pastikan Situasi di Wilayah Terdampak Gempa Pasaman Aman dan Kondusif
"Kewajiban kami melayani masyarakat dengan segala kemampuan yang ada. Kalau ada kekurangan kami memohon maaf. Karena dalam penanganan bencana ini kita harus bersama-sama dan saling bahu membahu. Kami (pemerintah) tak bisa bekerja sendiri, jadi bencana alam ini mari kita tangani bersama," kata Mara.
Seperti diketahui, bencana gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumbar, Jumat (25/2/2022).
Gempa pertama terjadi jam 8.30 WIB, dengan kekuatan M 5,2 magnitudo. Lalu, gempa kedua terjadi empat menit kemudian pada pukul 8.39 WIB dengan kekuatan M 6,1.
Akibat gempa bumi ini, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi. Gempa bumi itu memicu longsornya Gunung Pasaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.