Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Macet, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah di Puncak Bogor

Kompas.com - 27/02/2022, 14:47 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan yang terjadi di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (27/2/2022) siang membuat sistem one way atau satu arah ke bawah (Jakarta) diberlakukan lagi.

Kebijakan ini diterapkan sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun.

Pantauan Kompas.com siang ini, sistem satu arah tersebut dimulai dari simpang Gadog atau sekitar Pasir Angin sampai arah Pasar Cisarua.

Baca juga: Libur Panjang, Arus Kendaraan di Jalur Puncak Bogor Macet Lagi

Sejauh pantauan, arus kendaraan terus bertambah sejak pagi hingga siang.

Petugas pun terlihat menutup sementara ruas jalan arah Puncak menggunakan water barrier.

Pengendara roda empat yang hendak menuju atas Puncak tampak dihentikan oleh petugas di Exit Tol Ciawi atau sekitar Pospol Simpang Gadog, Jalan Ciawi.

Mereka diminta menunggu sampai sistem one way selesai atau diberlakukannya kembali ganjil genap.

Baca juga: Sampai Senin, Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor

Sistem satu arah tersebut hanya berlaku untuk kendaraan turun atau dari arah Puncak menuju Jakarta.

Hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan di atas Puncak Bogor.

"Kita lakukan pengalihan sepenggal atau one way sampai Megamendung. Kita tarik semua agar bisa nampung (kendaraan) di atas," kata KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana saat ditemui di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu.

Menurut dia, petugas melakukan Cara Bertindak (CB) berupa menerapkan sistem one way ke bawah karena di sepanjang jalur terjadi kepadatan sampai 2 kilometer lebih.

Selain karena kendaraan roda empat, pengendara sepeda motor pun banyak yang berhenti di bahu jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

"Kepadatan ini terjadi karena memang juga banyak wisatawan yang pakai motor itu juga berhenti di pinggir jalan (menikmati liburan)," jelas dia.

Ketut menyampaikan, penerapan one way ini sifatnya hanya situasional atau tergantung kondisi arus lalu lintas di lapangan.

Apabila masih terjadi kepadatan, kemungkinan kebijakan one way bisa diterapkan sampai malam.

Ia pun mengimbau, khusus pengendara agar meningkatkan kewaspadaan berkendara dan menjaga jarak aman.

Pasalnya, kondisi cuaca di kawasan Puncak tidak menentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com