Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Arus Kendaraan di Jalur Puncak Bogor Macet Lagi

Kompas.com - 27/02/2022, 12:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali padat pada hari kedua libur panjang atau Minggu (27/2/2022) siang.

Kondisi kepadatan atau kemacetan tersebut terpantau terjadi dari Simpang Gadog sampai Pasir Angin arah Pasar Cisarua.

Dari pantauan Kompas.com, antrean kendaraan mengular hingga dua kilometer lebih dari Simpang Gadog tersebut. Di beberapa titik juga mengalami hal sama atau tepatnya di bagian atas.

Kendaraan roda empat hingga bus pariwisata terlihat mengular keluar dari exit GT Ciawi atau KM 45 dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Baca juga: Libur Panjang di Puncak Bogor, Polisi Berlakukan One Way

Petugas kepolisian pun terlihat melakukan pengalihan arus kendaraan ke arah Ciawi atau satu arah secara situasional di jalur tersebut.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan, bahwa arus kendaraan dari dan ke wilayah wisata Puncak Bogor terpantau meningkat selama akhir pekan ini.

Terlebih, akhir pekan kali ini juga memang bertepatan dengan tanggal merah atau libur perayaan Isra Miraj tahun 2022.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor Masih Berlaku Sampai Senin

"(Kemacetan) memang kalau kita lihat sampai 2 kilometer lebih," kata Ketut saat ditemui di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu.

Kata dia, kemacetan tersebut terjadi mulai pukul 10.30 WIB sampai saat ini.

Kendati demikian, intensitasnya terkadang macet dan terkadang ramai lancar.

Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali padat pada hari kedua libur panjang atau Minggu (27/2/2022) siang.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali padat pada hari kedua libur panjang atau Minggu (27/2/2022) siang.

 

Pasalnya, pihaknya menerapkan kebijakan situasional berupa pemberlakuan satu arah ke bawah atau ke Jakarta.

Pengendara yang hendak naik diminta untuk menunggu sistem one way selesai atau diberlakukannya kembali ganjil genap.

Sebab, kendaraan menuju atas atau Puncak dihentikan sementara di Exit Gerbang Tol (GT) Ciawi atau sekitaran Pospol Simpang Gadog.

"Untuk situasi saat ini di seputar Gadog (Exit GT Ciawi) memang ada peningkatan kendaraan," ujar dia.

Ketut menyebut, sebanyak 350 personel gabungan diterjunkan atau disiagakan untuk membantu melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) di Jalur Puncak Bogor.

"Karena ada kepadatan ini, kita akan laksanakan rekayasa lalin penarikan arus dari Jakarta menuju ke Puncak secara bergantian," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com