Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pimpin Solo, Gaya Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Tempat Bermasalah Disorot

Kompas.com - 25/02/2022, 18:16 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sorotan lainnya adalah Gibran sangat masif dalam memanfaatkan media sosial sebagai komunikasi publik.

Bahkan, Gibran sampai memiliki tim khusus untuk menyampaikan pesan-pesannya lewat media sosial kepada masyarakat luas.

"Memang ada tim yang solid dalam menentukan mereka melakukan pengamatan, apa yang sedang tranding topik, merumuskan, bagaimana respon pemerintah kepada publik kemudian merumuskannya mau dijawab dalam bentuk posting, video, dan grafik. Dari sisi itu sangat bagus dan rapi," terang dia.

Baca juga: Gibran Tanggapi Survei Setahun Kepemimpinannya di Solo: Biar Warga yang Nilai

Di samping itu, ujarnya, Gibran sadar terhadap pemberitaan media yang menyoroti terkait pemerintahannya di Solo.

Isu liputan yang disoroti media mainstream maupun media sosial, baik yang positif, netral atau negatif selalu dijadikan sebagai model Gibran dalam melakukan perubahan atau komunikasi publik.

"Mas Gibran itu memutuskan untuk melakukan survei isi liputan isi media tentang pemerintah kota. Termasuk sentimennya positif, negatif atau netral. Menurut saya langkah yang sangat baik dilakukan Mas Gibran ini menunjukkan dia aware mengamati dinamika isi media yang menyoroti pemerintahan dia," terang dia.

Hastjarjo juga menyoroti belum seimbangnya komunikasi publik Gibran dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca juga: Cucu Presiden Jokowi La Lembah Manah Sembuh, Gibran Kembali Masuk Kerja

Gibran cenderung aktif dalam penggunaan media sosial sehingga lebih cepat menyampaikan kebijakan dan programnya pada masyarakat.

Sebaliknya jajaran OPD masih menggunakan komunikasi cara lama.

"Gerakan Mas Gibran sebagai wali kota (top management) untuk melakukan komunikasi publik kayaknya belum imbang dengan dinas-dinasnya. Mestinya dinas agresif di media sosial dan seterusnya. Jadi mungkin masih ada kesenjangan karena kita tahu Mas Gibran punya tim khusus dan dia anak muda yang sangat aware pentingnya bermedos, komunikasi publik, yang mungkin minside masih perlu ditanamkan di setiap dinas," ungkap dia.

"Wali kotanya itu sangat gencar tapi di dinas-dinas kadang-kadang telat atau medsosnya tidak aktif, tidak responsif. Saya sendiri belum melakukan riset secara detail seberapa untuk total tetapi kesannya yang saya tangkap adalah tidak semua dinas semaju wali kotanya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com