PADANG, KOMPAS.com-Nagari atau Desa Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dilaporkan jadi daerah terparah terdampak gempa beruntun M 5,2 dan 6,2 yang melanda Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022).
Di nagari itu dilaporkan puluhan rumah rusak berat dan belasan warga mengalami luka-luka.
"Laporan sementara dari Nagari Kajai ada puluhan rumah rusak berat dan belasan warga alami luka-luka. Namun tidak ada korban meninggal," kata Sekretaris BPBD Pasaman Barat Gustrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Gempa Pasaman Barat Terasa hingga ke Pekanbaru, Rumah Terasa Bergoyang
Gustrizal pihaknya masih bekerja di lapangan membantu warga dan mendata kerusakan akibat gempa.
Gusrizal menyebutkan ada tiga kecamatan di Pasaman Barat mengalami dampak cukup parah yaitu Talamau, Kinali, dan Pasaman.
Gustrizal mengatakan, akibat gempa, sejumlah fasilitas umum, sekolah, rumah ibadah dan rumah penduduk mengalami kerusakan.
"Dilaporkan ada rumah warga, sekolah, masjid, fasilitas umum yang rusak. Saat ini kita sedang mendatanya," jelas Gustrizal.
Sementara untuk korban jiwa, belum ada laporannya.
Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 6,2 yang Guncang Pasaman Barat karena Aktivitas Sesar Sumatera
Sebelumnya diberitakan, dua gempa beruntun dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2.
"Ada dua gempa selisih empat menit," kata kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Irwan mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami, namun getaran gempa terasa kuat di sejumlah daerah seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam, hingga Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.