Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Pasaman Barat, Sumbar, Warga: Gempa Kedua Lebih Kencang, Semua Panik, Kaca Bergetar, sampai Anak-anak Oleng

Kompas.com - 25/02/2022, 10:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

KOMPAS.com -  Gempa M 5,2 dan gempa susulan M 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Rani Aprianti, salah satu guru di SMK 1 Kinali, Pasaman Barat, mengatakan, saat gempa pertama terjadi, siswa langsung diminta untuk keluar dari ruang kelas.

Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat, Sumbar, Tak Berpotensi Tsunami

Setelah dirasa situasi kondusif, para siswa diminta untuk kembali masuk ke dalam kelas.

Namun, berselang beberapa menit, terjadi gempa susulan.

Baca juga: Gempa Guncang Pasaman Barat, Warga: Awalnya Pelan Terus Semakin Kuat, Saya Lari...

Guncangan gempa kedua terasa lebih besar dibanding gempa pertama.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Pasaman Barat, Sumbar, 4 Menit Kemudian Gempa Susulan M 6,2

Seluruh siswa dan guru langsung berlarian ke lapangan.

"Enggak beberapa lama muncul gempa lebih kencang, semua panik. Bunyi kaca-kaca bergetar, sampai ada anak-anak di lapangan itu saking kencangnya (gempa), beberapa oleng dan terjatuh," ujar Rani, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Semua siswa saat ini telah dipulangkan. Sementara listrik di daerah tersebut juga mati.

Rani mengatakan, belum ada laporan kerusakan bangunan sekolah.

Namun, dia mendapat informasi rumah salah satu staf SMK tersebut roboh karena diguncang gempa.

Sebelumnya diberitakan, BMKG melaporkan pagi ini, Jumat (25/2/2022), terjadi gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

 

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa pertama dilaporkan terjadi pukul 08:35:51 WIB dengan magnitudo 5,2.

Pusat gempat berada di Lok:0.14 LU,99.99 BT (18 km timur laut Pasaman Barat-Sumbar ), dengan kedalaman 10 km.

BMKG melaporkan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kemudian, BMKG kembali melaporkan gempa pukul 08:39:29 WIB di Pasaman Barat dengan magnitudo 6,2.

Pusat gempa berada di Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat -Sumbar) dengan kedalaman 10 km.

Gempa kembali dilaporkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com