Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan dari keterangan saksi mata, api diduga muncul pertama kali dari percikan api di kipas angin yang rusak.
Saat kejadian, para santri yang sebagian besar masih anak-anak sedang tidur siang di ruang lantai dua pesantren yang terbuat dari kayu.
Api tersebut kemudian menyambar kasur dan langsung merambat ke bangunan pondok. Para santri yang sedang istirahat terjebak dalam kamar karena api membesar di pintu keluar.
Baca juga: Sempat Alami Kendala, 8 Korban Tewas Kebakaran Pesantren di Karawang Berhasil Diidentifikasi
Setelah api berhasil dipadamkan diketahui ada delapan santri yang tewas. Semuanya masih berusia anak-anak yang berusia antara 7 tahun hingga 13 tahun.
Sementara dua orang terluka. Para korban langsung dievakusi ke RSUD Karawang.
Identitas para korban adalah RA (7) asal Subang, APG (11) asal Subang, AS (7) asal Cikampek, M (12) asal Cilamaya Kulon, MR (13) asal Cilamaya, MF (7) asal Subang, MAM (12) asal Gandok Pedes, dan R asal Tegalsawah Karawang.
Kasubdit di Direktorat Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Nurkolis menyebut pihaknya telah mengambil beberapa barang bukti pada olah TKP kebakaran di pesantren.
Di antaranya istalasi listrik, kipas angin, soket listrik, hingga abu sisa kebakaran.
Ia bercerita setelah api padam yang tersisa hanya puing-puing dan jasad santri yang belum dievakuasi.
Para santri ditemukan di dua titik yakni di pojokan kamar dan di tembok dekar tangga keluar.
"Jenazah berkumpul di dua titik kamar, pertama di pojok kamar, kemudian ke dua itu di dekat tembok yang tak jauh dari lokasi tangga keluar," katanya.
Saat datang ke lokasi, kata Gojali, ia mengaku sempat meneteskan air mata.
"Saya meneteskan air mata, saya melihat mereka seperti anak sendiri. Karena memang saya dekat juga dengan keluarga pesantren di sini," katanya.
Baca juga: 8 Santri di Karawang Tak Bisa Menyelamatkan Diri karena Api Membesar di Pintu Keluar
Terkait kejadian tersebut, lima saksi telah diperiksa oleh Polres Karawang.
"Kami sudah periksa 5 orang saksi dalam peristiwa kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono pada Rabu (23/2/2022).
Para saksi antara lain satu santri dan empat pengurus pondok pesantren.
"Kami periksa lima saksi untuk menggali kronologi dan penyelidikan penyebab kebakaran," jelas dia.
Baca juga: 8 Santri Ponpes Miftahul Khoirot Karawang yang Tewas Diduga Sedang Tidur Saat Kebakaran
Ia menjelaskan Puslabfor Mabes Polri juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan.
"Iya kemarin Puslabfor Mabes Polri juga telah olah TKP lanjutan dan membawa sejumlah barang bukti. Nanti hasilnya untuk penyebab kebakaran diinformasikan," beber dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan |Editor : Khairina), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.