Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Berjuluk Bumi Intanpari yang Miliki Beragam Tempat Wisata Ciamik

Kompas.com - 22/02/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Karanganyar terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Ibu kota Kabupaten Karanganyar adalah Karanganyar.

Kabupaten Karanganyar memiliki julukan Bumi Intanpari (Industri, Pertanian, dan Pariwisata)

Berikut beberapa fakta tentang Kabupaten Karanganyar:

1. Sejarah Kabupaten Karanganyar

Sejarah Kabupaten Karanganyar dimulai dari pemerintah desa kecil yang terbentuk pada masa perjuangan Raden Mas Said pada tahun 1741-1757.

Pencetus nama Karanganyar adalah Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyawa.

Saat itu, Raden Mas Said yang menjadikan daerah sebagai pusat perlawanan terhadap Belanda.

Daerah-daerah tersebut adalah Nglaroh, Sembuyan, dan Matesih. Selanjutnya, daerah ini menjadi titik sejarah dan awal proses pertumbuhan pemerintahan.

Baca juga: Rute ke Candi Sukuh, Sekitar 45 dari Pusat Kabupaten Karanganyar

Berdasarkan Staatsblad Nomor 30 Tahun 1847, tanggal 5 Juni 1847, Kabupaten Anom (Onderregent) Karanganyar terbentuk bersama-sama dengan terbentuknya 2 Kabupaten Anom lainnya, yaitu Kabupaten Anom Wonogiri dan Anom Malangjiwan.

Pada tahun 1917 dengan Rijksblad Mangkunegaran Nomor 37 dibentuk 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan Rijksblad Mangkunegaran Nomor 10 tahun 1923, Kabupaten Karanganyar dibagi menjadi tiga wilayah kawedanan, yaitu Kawedanan Karanganyar, Kawedanan Karangpandan, dan Kawedanan Jumapolo.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Kabupaten Karanganyar memiliki 17 kapanewon/kecamatan.

2. Batasan Kabupaten Karanganyar

Jarak Kabupaten Karanganyar dengan Kota Surakarta kurang lebih sekitar 14 km di sebelah timur.

Kabupaten Karanganyar berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri di sebelah selatan, dan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Surakarta serta Kabupaten Sukoharjo di sebelah barat.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Wisata Platar Ombo di Sukoharjo

Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah kecamatan exclave yang terletak di antara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta, yaitu Kecamatan Colomadu.

3. Luas Wilayah Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar memiliki luas wilayah 77.378,68 ha atau 2,38% dari total luas wilayah Jawa Tengah.

Secara morfologi, Kabupaten Karanganyar terdiri dari tanah datar, bergelombang, curam, dan sangat curam yang memperlihatkan bentuk menanjak bergelombang. Kondisi wilayah paling berat, yaitu Kecamatan Colomadu sampai Kecamatan Tawangmangu.

Sedangkan, wilayah Gunung Lawu menunjukkan bergelombang.

Wilayah Kabupaten Karanganyar dialiri beberapa sungai yang ukurannya tidak terlalu lebar, namun cukup panjang. Sungai-sungai tersebut berasal dari mata air di wilayah Kecamatan Jenawi, Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Tawangmangu sampai hilir menjadi satu dengan Sungai Bengawan Solo.

4. Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar

Jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar menurut Sensus Penduduk 2020 adalah 931.963 jiwa. Dengan, jumlah penduduk perempuan sebanyak 467.179 jiwa (50,2 persen) dan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 464.784 jiwa (49,8 persen).

Baca juga: Air Terjun Jumog Karanganyar: Rute Menuju Lokasi, Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Dari jumlah tersebut, penduduk yang memiliki KTP sesuai domisili sebanyak 96 persen atau 874.158 dan penduduk yang memiliki KTP tidak sesuai domisili sebanyak 6 persen atau setara 57.805 jiwa.

5. Makanan Khas Kabupaten Karanganyar

Sate Kelinci, sate ini populer di daerah Karanganyar. Daging kelinci dipilih menjadi sate karena tekstur dagingnya cenderung kenyal.

Sate Landak, sate ini banyak dijajakan di daerah Tawangmangu. Sate landak berasal dari hewan landak. Tekstur dagingnya empuk dan memiliki cita rasa gurih yang bikin ketagihan.

Timus Ubi Ungu, Karanganyar merupakan salah satu penghasil ubi ungu. Selain dikonsumsi secara utuh, ubi ungu juga dibuat berbagai bahan olahan, salah satunya timus ubi ungu.

Baca juga: Rute ke Candi Sukuh, Sekitar 45 dari Pusat Kabupaten Karanganyar

Timus ubi ungu merupakan makanan yang terbuat dari ubi ungu. Bahan timus ubi ungu adalah ubi ungu yang ditumbuk, gula, garam, dan tepung tapioka kemudian digoreng. Ciri khas timus adalah bentuknya bulat dan panjang (oval).

6. Kabupaten Karanganyar Berjuluk Bumi Intanpari

Julukan Bumi Intanpari tidak lain akronim dari industri, pertanian, dan pariwisata.

Ketiga bidang tersebut merupakan penggerak ekonomi di Kabupaten Karanganyar.

Pariwisata merupakan bidang yang menonjol di Kabupaten Karanganyar. Wilayah ini memiliki pesona wisata alam yang luar biasa.

Beberapa wisata alam yang terkenal seperti Air Terjun Jumog, Air Terjun Grojokan Sewu, Gunung Lawu, Kebon Teh Kemuning, Air Terjun Pringgodani dan lain-lain.

Selain itu, Kabupaten Karanganyar juga memiliki wisata hiburan yang dapat menjadi pilihan mengisi waktu liburan, seperti Agrowisata Sondokoro, Rumah The Hobbit, dan lain sebagainya.

Dalam bidang pertanian, Kabupaten Karanganyar memiliki potensi besar dalam bidang ini. Kabupaten Karanganyar merupakang salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Karanganyar telah menetapkan kawasan padi organik di Kecamatan Jenawi, Kerjo, Mojogedang, Karangpandan, dan Matesih.

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu via Karanganyar Wajib Pakai Sepatu Gunung

Kabupaten Karanganyar memiliki potensi besar dalam bidang ubi jalar. Tercatat lima kecamatan yang berpotensi untuk pertanaman ubi jalar, yaitu Tawangmangu, Karangpandan, Matesih, Jenawi, dan Ngargoyoso.

Produk hasil pertanian lainnya yang menjadi unggulan di Kabupaten Karanganyar adalah bawang putih, durian, duku, jambu merah, melon, tanaman obat, bunga krisan, dan pisang.

Dalam bidang industri, banyak pabrik besar yang tersebar di Kabupaten Karanganyar. Beberapa wilayah industri di Kabupaten Karanganyar seperti Gondangrejo, Kebakkramat, Jaten, serta Tasikmadu.

7. Wisata Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar memiliki beragam obyek wisata. Beberapa diantaranya adalah:

Candi Cetho

Candi Cetho merupakan terletak di lereng Gunung Lawu. Candi Cetho merupakan candi bercorak Hindu pada masa Kerajaan Majapahit.

Cetho sebagai penamaan candi ini berarti jelas. Candi terletak di Dusun Cetho, Kabupaten Karanganyar.

Candi Sukuh

Baca juga: Candi Sukuh Karanganyar, Sekilas Mirip Piramida Suku Maya di Meksiko

Candi Sukuh merupakan peninggalan prasejarah. Candi Sukuh berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasinya termasuk di kompleks candi Hindu di Kabupaten Karanganyar.

Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro merupakan agrowisata bekas pabrik gula Colomadu pada tahun 1961.

Obyek wisata mulai dibangun pada 2005 dan menjadi agrowisata pada 2006.

Fasilitas yang tersedia kolam renang, flaying fox, waterboom, perahu ayun, dunia kreasi dan lain sebagainya.

Tempat wisata ini terletak di Jalan Mangkunegara Bojonegara, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar atau berjarak 5 km dari Solo.

Sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id, www.tribunnewswiki.com, www.sonora.id,
www.karanganyarkab.go.id, dan pa-karanganyar.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com