Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 13 Tahun di Pangandaran Dicabuli Paman dan Sepupunya, Diimingi Ponsel Baru hingga Uang

Kompas.com - 21/02/2022, 15:33 WIB
Candra Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ciamis menangkap ayah dan anak tiri, warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kedua pelaku yaitu KS dan RD, diduga mencabuli anak di bawah umur.

Adapun KS merupakan paman korban, sedangkan RD adalah sepupunya.

"Korbannya anak berusia 13 tahun," kata Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro, saat ekspos kasus di Mapolres, Senin (21/2/2022).

Tony menjelaskan, awalnya sekitar tahun 2018, tersangka KS dan keluarganya tinggal bersama korban di Desa Pangandaran.

Pada 2019, ibu korban pergi bekerja ke luar negeri, dan meninggalkan ayah korban yang sedang sakit.

Baca juga: Si Abah, Macan Tutul Ikon Gunung Sawal Ciamis Ditemukan Mati

Tujuh bulan setelah ibu korban ke luar negeri, ayah korban meninggal dunia.

Sejak saat itu tersangka KS dan isterinya mengurus korban dan adiknya yang masih kecil.

Tony melanjutkan, kejadian pencabulan terjadi sekitar Maret 2021. Saat itu, pelaku KS masuk ke kamar korban.

"Pakaian korban tersingkap. Akhirnya timbul niat pelaku jahat," kata dia.

Saat itu, lanjut Tony, korban sempat menolak dan menepis tangan pelaku. Korban meminta agar tidak diperlakukan seperti itu oleh pelaku.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM di Ciamis Kembali Dibatasi 50 Persen Mulai Pekan Depan

"Modusnya menawarkan, membujuk korban dengan sejumlah uang dan iming-iming dibelikan hp," kata Tony.

Tony mengatakan, pencabulan itu terjadi berkali-kali.

Pencabulan oleh KS kepada korban sempat diketahui anak tirinya, RD.

Namun, bukannya melapor ke polisi, RD malah ikut mencabuli korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com